Dinas Lingkungan Denpasar Kumpulkan 32 Kubik Sampah dari Pesisir Sanur

Bisnis.com,30 Apr 2018, 21:01 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Warga memunguti sampah kiriman di Pantai Padang Galak, Sanur, Bali, Senin (9/4/2018)./Antara-Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR—Sebanyak 32 kubik sampah berhasil dikumpulkan dari sepanjang pesisir pantai Denpasar sejak Minggu (29/4/2018) hingga Senin oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar.

Koordinator Kebersihan DLHK Kota Denpasar Wayan Suartana mengatakan sampah kiriman tersebut dikumpulkan dari Pantai Padang Galak, Matahari Terbit, Pantai Sanur hingga Pantai Mertasari.

“Kembali kita melakukan pembersihan sampah kiriman di beberapa kawasan pantai Sanur yang didominasi sampah plastik dan ranting pohon,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (30/4/2018).

Sampah kiriman tersebut diperkirakan terbawa gelombang ombak tinggi yang terjadi beberapa hari belakangan. Kondisi ombak besar di seputaran Sanur ini membuat sampah kiriman terus bermunculan. Tantangan membersihkan sampah cukup berat karena ketika pagi dibersihkan, maka sorenya pasti akan ada lagi sampah kiriman di pesisir pantai.

Khusus di Pantai Matahari Terbit aksi membersihkan sampah kiriman ini telah dilakukan dari Sabtu kemarin hingga sekarang. Dengan melibatkan ribuan personil langkah ini mampu mengumpulkan sampah kiriman hingga mencapai 4 truk. Satu truk yang digunakan petugas mampu menampung sampah sebanyak 6 kubik hingga 8 kubik, sehingga dalam sehari pihaknya bisa mengangkut sampah mencapai 32 kubik.

“Pembersihan sampah ini juga didukung penuh DLHK provinsi Bali dan juga masyarakat sekitar serta pengunjung pantai Sanur yang peduli kebersihan,” ujarnya.

Dia menegaskan pihaknya terus tetap mamantau dan bersiaga untuk mengantisipasi sampah kiriman. Ia mengharapkan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini