100 Ulama Bicarakan Wawasan Islam Wasathiyah

Bisnis.com,01 Mei 2018, 14:59 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (kiri) memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Wasathiyah Islam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018)./ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kabar24.com, BOGOR — Setidaknya 100 ulama dan cendekiawan berkumpul selama tiga hari ke depan, berbicara tentang wawasan Islam jalan tengah atau Wasathiyah untuk dunia.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin mengatakan bahwa agenda ini sangat penting untuk mendiskusikan dan menghidupkan kembali islam moderat.

Dalam forum bertajuk High Level Consultation Meeting – World Muslim Scholars on Wasatiya Al-Islam yang digelar 1-3 Mei 2018, dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Acara ini sangat penting, kita harus mengakui realitas di negara islam, ada kelompok islam mempertahankan pemahaman, yang mendesentralisasi pemahaman islam moderat,” tuturnya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5/2018).

Menurutnya, di tengah perkembangan global yang tidak pasti, dengan ciri-ciri kehancuran akumulatif, ada kekerasan yang terjadi berlandaskan agama. Indonesia sendiri, juga akan memberikan masukan, terkait pengalaman menjalankan islam moderat.

“Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 menunjukkan menjalankan unsur islam moderat,” tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh Ulama Mesir yang juga Imam Besar Al Azgar Syaikh Ahmed Mohamed Ahmed al-Thayyeb, dan sederet ulama internasional lainnya. Selain itu, hadir pula Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Moazzam Malik.

Turut mendampingi Presiden, hadir pula Menko PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Lukman Saifuddin, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini