Inflasi Sumbar yang Terendah di Sumatra Selama April 2018

Bisnis.com,02 Mei 2018, 20:06 WIB
Penulis: Heri Faisal
Warga membawa bungkusan berisi bawang putih yang dibelinya saat pasar murah di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Selasa (30/5/2017)./Antara-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, PADANG — Dua kota di Sumatra Barat yakni Padang dan Bukittinggi mencatatkan inflasi cukup stabil sepanjang April tahun ini. Kedua kota itu masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,01% dan 0,12%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) Sukardi mengatakan inflasi provinsi tersebut merupakan yang terendah di Sumatra. Bahkan, inflasi Padang menjadi yang terendah secara nasional bersama Kudus dengan hanya 0,01%.

“Cukup stabil bulan ini, dengan inflasi Padang hanya 0,01% dan inflasi Bukittinggi 0,12%,” ungkapnya, Rabu (2/5/2018).

Adapun, inflasi tahun kalender Padang sampai April 2018 yakni sebesar 0,66% dan Bukittinggi 0,93%. Sementara itu, secara year-on-year (yoy) inflasi di Padang tercatat sebesar 2,68% dan Bukittinggi sekitar 2,48%.

Sejumlah komoditas yang ikut berkontribusi terhadap inflasi antara lain bawang merah, bensin, bawang putih, dan jengkol. Adapun komoditas yang menghambat laju inflasi di daerah tersebut adalah cabai merah, beras, teri, daging ayam ras, cabai rawit, tuna, jeruk, kentang, dan ikan tongkol.

Sukardi mengingatkan inflasi berpotensi naik menjelang Ramadan dan Idulfitri karena tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditas bahan pangan pokok.

“Jadi, perlu diwaspadai. Kalau kami lihat kecenderungannya adalah cabai merah, bawang merah, beras dan jengkol,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini