Ristekdikti-Kalbe Science Awards Diharapkan Jadi Jembatan Sinergi ABG Atasi Triple Burden

Bisnis.com,03 Mei 2018, 11:12 WIB
Penulis: Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA -- Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA) 2018 ditargetkan menjadi jembatan sinergi antara dunia academics, business, dan government (ABG). Target besarnya mewujudkan hasil penelitian yang memiliki nilai komersial dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sinergi ini sangat penting mengingat agar tercipta terobosan dalam kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi triple burden. Masalah besar kesehatan ini yakni masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali.

"Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit atau transisi epidemiologi. Pada 2015, PTM seperti Stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker dan diabetes justru menduduki peringkat tertinggi," kata Hari Nugroho, Head of External Communications & CSR dalam pengantar undangan diskusi yang diselenggarakan siang ini, Kamis (3/5/2018) di Auditorium Gedung D lantai 2, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Jakarta.

Program ini meyakini potensi inovasi-inovasi produk kesehatan dapat menjawab tantangan kesehatan. Baik itu dari segi diagnostik, makanan dan minuman kesehatan, obat dan obat tradisional, hingga aplikasi kesehatan dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Maka dari itu, diperlukan penelitian yang menghasilkan inovasi dengan nilai komersial dan kebermanfaatan."

Melalui RKSA 2018 ini juga diharapkan beberapa tantangan yang menghambat langkah perguruan tinggi melakukan penelitian sampai ke tahap komersial seperti masalah birokrasi dan regulasi, keterbatasan dana, kualitas dan penyebaran peneliti, infrastruktur dan fasilitas labolatorium dapat terfasilitasi dan teratasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini