FED RATE TETAP: Ekonom Katakan Agar Tetap Waspada, Ini Penjelasannya

Bisnis.com,03 Mei 2018, 07:55 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Bank sentral AS The Federal Reserve./.Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA- Ekonom mengemukakan tetap perlu diwaspadai potensi kenaikan Fed Rate, setelah Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan tidak mengubah suku bunganya pada rapat 1-2 Mei 2018.

Ekonom Bahana Sekuritas Fakhrul Fulvian mengemukakan pasar memang sudah menduga jika Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini, setelah Fed Rate telah dikerek 25 basis poin pada Maret 2018 menjadi 1,75%.

“Market sudah pricing in hal ini. Namun hal yang mesti diwaspadai adalah semakin banyaknya member Federal Open Market Committee (FOMC) meeting yang vote untuk 4 kali rate hike tahun ini,” kata Fakhrul kepada Bisnis.com, Kamis (3/5/2018).

Seperti diketahui, keputusan rapat petinggi bank sentral AS yaitu Federal Reserve untuk tidak menaikkan suku bunganya pada pertemuan 1-2 Mei 2018.

Pada pernyataan Rabu waktu setempat atau Kamis WIB (3/5/2018), petinggi Fed mengisyaratkan tidak ada niat untuk mempercepat pengetatan kebijakan moneter secara bertahap.

Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga acuannya tiga kali tahun lalu

Para pejabat Fed mengindikasikan pada Maret mereka mengharapkan tiga atau empat kenaikan suku bunga pada 2018.

Bank sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuannya pada Rabu (2/5/2018) dan menyatakan keyakinan bahwa kenaikan inflasi yang mendekati target akan dipertahankan.

Komite penetapan suku bunga The Fed juga mengesampingkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingkat pekerjaan baru-baru ini, serta mengatakan bahwa aktivitas telah berkembang dengan tingkat sedang dan lapangan pekerjaan rata-rata cukup kuat dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam sebuah pernyataan setelah berakhirnya pertemuan FOMC yang dilansir Reuters, The Fed mengatakan inflasi telah bergerak mendekati target dan bahwa dalam periode 12 bulan ke depan diperkirakan akan berjalan di dekat target 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini