Produksi Industri Manufaktur Besar & Sedang Kalbar Turun 2,26%

Bisnis.com,03 Mei 2018, 23:08 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo
Ilustrasi: Perajin menjual mebel kayu. Produksi furnitur Kalbar termasuk yang mengalami pertumbuhan pada 3 bulan pertama 2018./Antara-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Kalimantan Barat turun sebesar 2,26% pada kuartal I/2018 dibandingkan dengan kuartal IV/2017.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono mengatakan bahwa penurunan produksi IBS menyentuh semua industri manufaktur.

“Industri makanan turun produksi sebesar 2,08%, industri karet, barang dari karet dan plastik turun 2,46%, dan industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mengalami penurunan terbesar sebesar 3,01%,” kata Pitono. 

Secara tahunan, lanjutnya, IBS juga mengalami penurunan pada kuartal I/2018 dengan kuartal I/2017. Dia menyebutkan bahwa penurunan produksi terbesar terjadi di industri makanan sebesar 1,60%.

“Industri karet dan barang dari sebesar 1,49%, industri kayu, barang dari kayu dan gabus, barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya turun produksi sebesar 0,32%,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi lebih baik dialami oleh industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) selama kuartal I/2018 yang mengalami kenaikan sebesar 5,02% dibandingkan dengan kuartal IV/2017.

Adapun pertumbuhan produksi paling tinggi pada industri tekstil sebesar 15,93%, disusul industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 12,24% dan terakhir industri furnitur naik 11,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini