Pengumuman Kelulusan SMA, Cara Diknas DKI Cegah Aksi Coret-coret

Bisnis.com,03 Mei 2018, 12:57 WIB
Penulis: JIBI
Ilustrasi - Siswa SMA melakukan aksi corat-coret sebagai bentuk euforia seusai pengumuman kelulusan di Gor Ngurah Rai, Bali, Kamis (3/5). Dari 30.115 orang siswa SMA dan 30.181 siswa SMK peserta UN tahun 2018 di Bali, dinyatakan lulus 100 persen./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta mempunyai cara untuk mencegah siswa SMA melakukan aksi coret-coret saat pengumuman kelulusan siswa SMA hari ini, Kamis (3/5/2018).

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan pengumuman berbasis website ini merupakan salah satu cara mengantisipasi aksi corat-coret saat kelulusan siswa SMA.

Pengumuman berbasis website membuat siswa tak harus datang ke sekolah.

"Mereka bisa lihat di web menggunakan akun masing-masing hanya untuk melihat hasil dirinya sendiri," katanya.

Dinas Pendidikan DKI juga mengimbau masing-masing sekolah untuk mengantisipasi aksi coret-coret. Setiap sekolah diminta mengawasi tindakan siswa-siswi mereka.

"Mereka (sekolah) memonitor perkembangan agar hal-hal seperti itu tak terjadi," ucapnya.

Sekitar 450 SMA di Jakarta, termasuk di antaranya 117 SMA Negeri, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April 2018. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada sekitar 589 sekolah yang terdiri dari 63 SMK Negeri.

Pengumuman kelulusan SMA 2018 ini telah dinantikan oleh 54 ribu siswa SMA dan 64 ribu siswa SMK peserta UNBK tahun ini.

Empat hari setelah pengumuman kelulusan SMA 2018, Senin (6/5/2018), siswa mengambil surat keterangan lulus. Hal ini bersamaan dengan penyerahan rapor semester enam.

“Sekalian upacara pelepasan siswa,“ ujar Sonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini