Bisnis.com, PALEMBANG – Rencana pembangunan jaringan gas di Kawasan Seberang Ulu Kota Palembang segera terealisasi setelah adanya penandatanganan serah terima kegiatan lapangan terkait proyek tersebut.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib mengatakan, setelah penandatanganan tersebut PT Pertamina (Persero) melalui kontraktor pelaksana, segera melakukan pekerjaan yang dimulai dari wilayah permukiman di Seberang Ulu.
“Akhirnya apa yang pernah diminta Pemkot Palembang diwujudkan hari ini,” ujarnya, Jumat (4/5/2018).
Najib menambahkan, pembangunan jargas oleh Pertamina Gas (Pertagas) dan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Dia mengemukakan target pembangunan jargas pada tahap awal sebanyak 4.315 saluran rumah tangga (SR) di kawasan Seberang Ulu pada Desember 2018.
“Jika ini terwujud, maka pada tahun 2019, penambahan jaringan gas dikawasan tersebut akan ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Najib menjelaskan Palembang adalah kota dengan jumlah penduduk terpadat di Sumsel. Dengan adanya jaringan gas ini, dapat memberikan pelayanan terhadap kebutuhan hidup masyarakat.
“Setelah pelayanan air bersih kita sampai ke ujung pelosok. Target kita untuk jargas ini dapat melayani juga seluruh masyarakat Palembang sampai ke pelosok juga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Najib berharap agar pihak pelaksana pekerjaan fisik pembangunan jargas dapat melaksanakan pembangunan yang tidak merusak fasilitas yang telah dibuat Pemkot Palembang.
“Kami minta pembangunan dilaksanakan dulu di wilayah permukiman. Setelah Asian Games Agustus 2018, silakan laksanakan di pinggir jalan. Karena jangan sampai nanti pekerjaan jargas merusak perbaikan yang saat ini sedang dilaksanakan jelang Asian Games,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pendukung Pembangunan Jargas Palembang, Usman Prabu Agung, mengatakan siap memenuhi prosedur sebelum melaksanakan pembangunan jargas di wilayah Seberang Ulu.
Di mana, pekerjaan fisik akan dilakukan oleh PT Torindo pengawasnya dari LAPI dibantu juga dari Pertamina dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas.
“Kami sudah mulai melalui serah terima lapangan dan sosialisasi. Setelah itu akan dilanjutken dengan perizinan, dan pekerjaan fisik,” jelasnya.
Usman mengatakan, pekerjaan mulai dilakukan setelah proses perizinan selesai dan deadline pekerjaan selesai pada Desember 2018.
“Ada beberapa tahapan pekerjaan, pertama kami akan mulai dari pekerjaan permukiman kemudian setelah Asian Games baru akan dilakukan pekerjaan jaringan di pinggir jalan utama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel