Saudi Berhasil Cegat Serangan Rudal Al-Houthi

Bisnis.com,07 Mei 2018, 11:57 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi : Gambar diambil dari video yang dibagikan stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah, Minggu (5/11/2017), memperlihatkan apa yang dikatakan sebagai peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi yang ditujukan ke Bandara King Khaled di Riyadh./Houthi Military Media Unit via REUTERS TV

Bisnis.com, RIYADH - Militer Arab Saudi menyebutkan pihaknya berhasil menangkal serangan rudal dari gerilyawan Al-Houthi di Yaman.

Pasukan pertahanan udara Arab Saudi menyatakan telah mencegat satu rudal balistik yang ditembakkan gerilyawan Al-Houthi ke arah Kota Najran di perbatasan.  Demikian dilaporkan media berita lokal Al-Arabiya, Minggu (6/5/2018).

Kota Najran di bagian selatan Arab Saudi di dekat perbatasan dengan Yaman telah menjadi sasaran sejumlah serangan rudal sejak milisi Syiah Al-Houthi mengambil-alih banyak wilayah negeri itu dalam satu kudeta pada 2014.

Menurut para pejabat, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi, Kota Najran telah menyaksikan lebih dari 10.000 serangan roket yang kebanyakan dilakukan secara membabi-buta ditujukan kepada warga sipil sejak konflik di Yaman pertama kali meletus.

Banyak kota besar lain juga menjadi sasaran serangan gerilyawan sebagai reaksi atas perang pimpinan Arab Saudi yang dimulai lebih dari tiga tahun lalu di Yaman guna mendukung pemerintah Yaman di pengasingan.

Serangan Lain

Gerilyawan Syiah Yaman Al-Houthi mengklaim telah menembakkan dua rudal balistik ke arah satu instalasi minyak di Kota Jizan, Arab Saudi, pada Ahad (6/5), kata kantor berita yang dikuasai Al-Houthi, Saba.

Itu adalah yang paling akhir dari serangkaian serangan rudal oleh gerilyawan Al-Houthi terhadap sasaran di Arab Saudi, sementara perang pimpinan Arab Saudi melawan kelompok Syiah Yaman --yang didukung Iran-- telah memasuki tahun ketiga, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Pada Maret 2015, Arab Saudi memimpin koalisi militer Arab, yang didukung Amerika Serikat, untuk campur tangan dalam konflik Yaman guna mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang hidup di pengasingan.

Koalisi tersebut telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap gerilyawan Syiah Al-Houthi, dalam upaya memukul-mundur gerilyawan dukungan Iran itu dan memulihkan Pemerintah Hadi di Ibu Kota Yaman, Sana'a.

Sebagai reaksi, gerilyawan Al-Houthi telah menembakkan puluhan rudal balistik ke arah kota besar Arab Saudi, meskipun sebagian besar rudal dicegat oleh pasukan pertahanan udara Arab Saudi.

Perang di Yaman sejauh ini telah menewaskan lebih dari 10.000 warga negara Yaman, kebanyakan warga sipil, dan mendorong negara Arab tersebut ke jurang kelaparan massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini