Akankah Mahathir Jadi Perdana Menteri Tertua di Dunia?

Bisnis.com,08 Mei 2018, 12:40 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Mahathir Mohamad/Instagram@chedetofficial

Bisnis.com, JAKARTA - Kalau mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad berhasil memenangkan pemilu yang akan digelar besok maka dia akan tercatat sebagai pemimpin terpilih tertua di dunia lewat pemilihan umum.

Maklum Pada 10 Juli mendatang dia akan berusia berusia 93 tahun. Mahathir resmi disandingkan dengan Wan Azizah Wan Ismail sebagai calon PM dan wakil PM dari kubu oposisi pada tujuh Janurai lalu. Kini pria gaek itu bersiap menghadapi sang petahana Perdana Menteri Najib Razak.

Sebenarnya, Mahathir bukanlah pilihan pertama oposisi Pakatan Harapan sebagai kandidat perdana menteri. Pilihan mereka adalah mantan deputi perdana menteri Anwar Ibrahim. Sayang, Anwar masih mendekam di penjara.

Karena itulah demi mendepak Najib dari kursi kepala pemerintahan, Pakatan Harapan sepakat mengusung Mahathir untuk bertarung dalam pemilu kali ini. Kini suasana politik Malaysia mulai menghangat menjelang sehari pelaksanaan pemilu yang akan digelar besok.

PM Najib Razak tengah menghitung hari, apakah mampu menahan gelombang perlawanan dari kubu oposisi atau berhasil kembali memenangkan kembali pemilu.

Lawan Najib cukup berat. Maklum, Mahathir merupakan mantan mentor Najib.

Dalam beberapa hari terakhir, Najib dan wakil perdana menterinya berkampanye hingga ke wilayah pinggir Malaysia. Dia berupaya keras meyakinkan masyarakat akan peran penting koalisi Barisan Nasional dalam melindungi Islam.

"Jika kita melihat perilaku satu atau dua orang oposisi, kita tidak bisa yakin mereka akan menjaga kepentingan kita, khususnya masyarakat pinggir, kepentingan Islam dan kepentingan masyarakat Malaysia," kata Najib dalam sebuah kampanyenya kemarin sebagaimana dikutip Reuters.com, Selasa (8/5/2018).

Menurut sejarah, masyarakat Malaysia sebagian besar pendukung partai UMNO dan Barisan Nasional atau BN karena selama berpuluh dekade kebijakan-kebijakan dua partai itu menguntungkan sektor bisnis etnis Melayu, pendidikan dan perumahan.

Sebaliknya, banyak dari masyarakat Malaysia dari etnis Cina dan India, yang merupakan kelompok minoritas di Malaysia, diuntungkan oleh oposisi.

Hasil jajak pendapat yang belum lama dilakukan oleh Merdeka Center memperlihatkan dukungan Partai BN di kalangan masyarakat Melayu di Semenanjung Malaysia anjlok delapan persen dibanding pemilu pada 2013. Padahal, Semenanjung Malaysia adalah rumah bagi tiga per empat pemilih Malaysia dan sisanya adalah bagian dari Kepulauan Kalimantan.

Anjloknya dukungan bagi Partai BN juga terjadi di beberapa negara bagian di Malaysia. Salah satunya Johor, yakni negara bagian paling padat penduduk di Malaysia.

Kalau demikian peta politiknya, bukan tidak mungkin Mahathir akan memecahkan rekor sebagai perdana menteri tertua di dunia dengan usia 92 tahun. Begitu juga dengan jeda waktu terlama setelah dirinya pernah menjadi perdana menteri pada 1981 hingga 2003.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini