KINERJA SAHAM: Berikut Ulasan 6 Emiten

Bisnis.com,08 Mei 2018, 08:21 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Ilustrasi. /.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia mengulas kinerja sejumlah saham.

Dari riset  Waterfront Securities Indonesia yang diterima Bisnis.com pada hari ini, Selasa (8/5/2018) ada enam saham yang diulas kinerjanya, yaitu:

PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) meraih pendapatan sebesar US$242,79 juta hingga periode 31 Desember 2017 turun dibandingkan pendapatan US$259,09 juta di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan turun menjadi US$208,40 juta dari US&243,23 juta tahun sebelumnya dan laba kotor naik menjadi US$34,38 juta dari US$15,88 juta tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi US$16,73 juta dari US$8,37 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi US$10,82 juta dari US$2,76 juta. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 426% menjadi US$2,76 juta dari laba US$524.410 tahun sebelumnya.

Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Indonesia Pratama (IPR), anak usaha dari PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). IPR merupakan proyek yang sehat dengan potensi cadangan yang tinggi, yang berlokasi di Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. Kontrak IPR bernilai sekitar Rp 14 triliun atau setara dengan lebih dari US$1,0 miliar, dengan perkiraan volume sebesar 287 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup, dan 96 juta ton untuk batubara.

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sampai kuartal I tahun ini sudah menyerap belanja modal sebesar Rp60 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dua cabang di Sorong dan Bogor. Sepanjang tahun ini, alokasi dana belanja modal mencapai Rp 350 miliar. Jumlah tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan tujuh gerai baru, penambahan alat dan lainnya. Selain di Jakarta, PRDA juga akan membuka next generation lab di Surabaya, Medan dan Makassar. Oleh karena itu, sebagian alokasi capex tahun ini akan digunakan untuk pembelian teknologi baru tersebut. PRDA akan mengalokasikan sekitar 40% laba bersih tahun 2017 untuk dividen. Sehingga PRDA akan membayarkan dividen ke pemegang sahamnya sekitar Rp60,34 miliar atau sekitar Rp63,34 per lembar.

RUPST PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) memutuskan tidak ada pembagian dividen dimana perseroan akan menggunakan seluruh keuntungan untuk memperkuat modal perseroan. Perseroan juga terus mengembangkan usahanya untuk menjadi pemain regional dan global kedepannya. Di awal 2017 Perseroan melalui Pilar Travel & Leisure bersinergi dengan JTB Corporation, sebuah perusahaan travel terkemuka di Jepang dan di Asia Pasifik, untuk memberikan nilai tambah kepada pasar Indonesia. Di tahun yang sama Pilar Inbound pun berhasil mengembangkan pasar regional dan memperluas jaringan operasional di Asean.

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) tengah mempersiapkan penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) untuk meningkatkan modal pada perusahaan pembiayaan milik perseroan. Perseroan mempertimbangkan untuk menerbitkan MTN dengan target perolehan dana Rp300 miliar—Rp500 miliar. Pada bulan lalu, perseroan baru saja mendapatkan pinjaman dari DEG Jerman sebesar US$20 juta. Dananya akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan.

PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan pertumbuhan laba bersih 560% ditopang pendapatan civil work pada kuartal I/2018. Pendapatan civil work menjadi kontributor terbesar untuk pendapatan perseroan pada kuartal I/2018. Lini bisnis tersebut berkontribusi 85% untuk periode tersebut. Pendapatan civil work tumbuh 783% yoy dari Rp60 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp530 miliar pada kuartal I/2018

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini