Won Rebound, Indeks Kospi Kembali Melemah

Bisnis.com,08 Mei 2018, 15:55 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir dan kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018), meski kinerja mata uang won mampu rebound.   

Kospi berakhir melemah 0,47% atau 11,57 poin di level 2.449,81, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,29% atau 7,07 poin di posisi 2.468,45. Pada perdagangan Jumat (4/5), Kospi berakhir melorot 1,04% atau 25,87 poin di posisi 2.461,38.

Sebanyak 162 saham menguat, 569 saham melemah, dan 39 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau membebani pergerakan Kospi, di antaranya SK Chemicals Co. Ltd. (-1,79%) dan Cuckoo Homesys Co. Ltd.  (-2,51%).

Di sisi lain, saham Dong Ah Tire & Rubber Co. Ltd./New dan BGF retail Co. Ltd. yang masing-masing naik 0,37% dan 0,50% berada di antara saham yang bergerak positif dan membatasi penurunan Kospi hari ini.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won mampu rebound dan berakhir menguat 0,13% atau 1,43 poin di level 1.076,60. Pada perdagangan Senin (7/5), won ditutup terdepresiasi 0,08% atau 0,88 poin di posisi 1.078,03.

Dilansir Bloomberg, asing memburu obligasi Korea Selatan saat kinerja mata uang won terlihat stabil dan ketegangan dengan Korea Utara mereda.

“Tidak ada pendorong fundamental baru untuk dolar AS terhadap won setelah FOMC pekan lalu dan rilis data pekerjaan AS,” kata Mingze Wu, FX spot trader di INTL FCStone di Singapura.

Kospi dan pergerakan harga saham global akan menjadi penting untuk menentukan arah won, sedangkan perkembangan positif dari pembicaraan perdamaian Korea Utara dilihat hanya sementara.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

8/5/2018

2.449,81

-0,47%

4/5/2018

2.461,38

-1,04%

3/5/2018

2.487,25

-0,73%

2/5/2018

2.505,61

-0,39%

30/4/2018

2.515,38

+0,92%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini