Kabupaten Tangerang Dirikan 750 unit E-Warong

Bisnis.com,09 Mei 2018, 11:45 WIB
Penulis: Rustam Agus
Ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG--Aparat Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Banten, mendirikan sebanyak 750 Warung Gotong-Royong Elektronik (e-Warong) tersebar pada 29 kecamatan.

"Ini untuk mempermudah penerima manfaat program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mendapatkan beras dan telur," kata Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Arsyad Husen kepada Antara, Rabu.

Arsyad mengatakan E-Warong menyebar hingga ke pelosok desa dan terbanyak di kawasan pesisir seperti di Kecamatan Mauk, Pakuhaji, Kresek, Kronjo, Sukadiri dan Gunung Kaler.

Dia mengatakan penerima manfaat dengan mudah mencairkan karena letaknya tidak jauh dari tempat kediaman mereka.

"Penerima tidak memerlukan lagi mengeluarkan dana tambahan biaya traNsportasi untuk mendapatkan beras dan telur," katanya.

Penerima manfaat mendapatkan dana sebesar Rp110.000 per bulan dan pemberian tidak secara tunai melainkan dengan pemberian kartu ATM dari Bank BRI yang ditunjuk Kemensos.

Namun Dinsos setempat membagikan BPNT kepada 132.372 keluarga penerima manfaat program yang tersebar pada 29 kecamatan dan 246 desa.

Sedangkan tujuan program itu untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perlindungan sosial serta penanggulangan kemiskinan sehingga penerima tidak mengalami kendala ketersediaan pangan dan dapat beraktivitas.

Namun sebelum peluncuran BPNT bahwa Dinsos telah melakukan sosialisasi dibantu aparat Kementerian Sosial menyangkut pemberian BPNT kepada penerima manfaat.

Penerima dapat berbelanja di E-Warong sebagai agen penyalur beras dan tidak dibebani biaya alias gratis, hal itu berbeda dengan program rastra.

Pemegang kartu ATM dapat mengambil beras dan telur dengan menunjukan kartu kepada agen yang sudah ditunjuk oleh Bank BRI.

Sebelumnya, tenaga Kerja Sosial Kecamatan Pakuhaji, Sukarna mengatakan berupaya untuk menanyakan kepada petugas Bank BRI Cabang terdekat menyangkut saldo kosong itu karena banyak warga yang menyampaikan keluhan.

Hal itu karena ada 20 warga penerima BPNT di Desa Buaran Bambu dan Desa Kramat mengalami kendala tidak mendapatkan beras dan telur karena saldo bank kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini