Bisnis.com, JAKARTA — PT Suri Nusantara Jaya atau SNJ resmi membuka gerai bertajuk Daging Nusantara ke-10 di kawasan Kranggan, Bekasi. Hal ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah guna menstabilkan harga daging dan menjaga pasokan di pasar.
Apalagi jelang bulan Puasa dan Lebaran, harga kebutuhan pokok mulai meninggi, utamanya daging sapi.
CEO PT SNJ Diana Dewi mengatakan toko dengan luas 20x20 m2 ini yang baru diresmikan ini, merupakan gerai yang ke-10, dengan investasi Rp500 juta. Sebelumnya, gerai ini sudah tersebar diantaranya di Jatiwaringin, Pondok Gede, Citayam, Depok, Pondok Kelapa, dan Cirebon.
"Adapun Toko Daging Nusantara ini mengusung konsep One Stop Shopping, dimana masyarakat bisa membeli daging beserta kebutuhan bumbu masak di toko ini," katanya melalui siaran pers, Kamis (10/5/2018).
Diana mengemukakan daging yang dijual merupakan daging beku berkualitas dengan harga terjangkau, mulai Rp80.000-Rp95.000 per kilogram.
Harga terjangkau ini karena Toko Daging Nusantara mendapat pasokan daging impor dari induk perusahaan. Perusahaan ini merupakan importir daging yang memiliki cold storage di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 30.000 ton daging beku, yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, dan India.
Menurut Dewi, dirinya mulai membuka gerai Toko Daging Nusantara sejak 2013, ketika terjadi shortage daging sapi di Tanah Air.
“Awalnya kami importir, tetapi saat ada shortage daging sapi di 2013, mulai muncul ide membangun toko untuk menjual daging berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Dewi menerangkan, saat ini pasokan daging beku yang ada di Toko Daging Nusantara mencapai satu hingga dua ton per hari. Namun, dirinya berharap untuk terus menjaga pasokan dan stabilisasi harga daging, pemerintah diminta untuk menambah cakupan daging beku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel