Presiden Afghanistan Ingin Jadikan Indonesia Model Bagi Perdamaian di Negaranya

Bisnis.com,11 Mei 2018, 21:51 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ingin menjadikan Indonesia sebagai model bagi perdamaian di negaranya.

Saat menghadiri peringatan hari lahir Al-Khairiyah ke-93, di Kota Cilegon, Banten, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta Indonesia memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian di Afghanistan yang telah dilanda konflik sejak lama.

Permintaan tersebut disampaikan Presiden Ghani saat bertemu Presiden Joko Widodo sekira satu setengah tahun lalu.

"Beliau meminta bantuan kita untuk perdamaian di Afghanistan. Di sana ada 7 suku, hanya ada 7 kita 714 suku, perang 40 tahun tidak rampung-rampung. Permintaan Doktor Ashraf Ghani itu, Bismillah, saya sanggupi,” kata Presiden, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (11/5/2018).

Presiden membuka pertemuan para ulama tiga negara (Afghanistan-Indonesia-Pakistan) pada Jumat pagi di Istana Kepresidenan Bogor. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari proses panjang yang melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait upaya perdamaian di Afghanistan.

"Ulama Indonesia, Pakistan, dan Afghanistan berkumpul di dalam satu ruang membicarakan dan membuat payung besar agar perdamaian di Afghanistan dapat dicapai,” ujarnya.

Melalui pengalaman sebagai kontributor perdamaian tersebut, Indonesia sesungguhnya belajar sekaligus diingatkan bahwa persatuan merupakan hal yang mahal harganya.

"Inilah yang ingin kita ingatkan bahwa yang namanya persatuan dan persaudaraan itu sangat penting bagi sebuah bangsa," tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini