Pemudik yang Melewati Jateng Diproyeksi Naik 15%

Bisnis.com,11 Mei 2018, 14:40 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Pengendara yang pulang mudik memadati ruas jalan tol Cipularang di KM 100 Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (1/7)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, SEMARANG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah memperkirakan jumlah pemudik kendaraan pribadi yang masuk ke provinsi itu pada momentum Lebaran 2018 bakal naik 15%.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) Satriyo Hidayat mengungkapkan lonjakan pemudik dipicu adanya cuti bersama yang diperpanjang selama tujuh hari pada Lebaran tahun ini.

"Naiknya di sektor pemudik kendaraan pribadi. Peningkatannya mencapai 15% dari tahun sebelumnya sebab di saat bersamaan ada jadwal libur Lebaran lebih panjang," katanya, Jumat (11/5/21018).

Satriyo menyatakan titik kemacetan selama mudik diperkirakan berada di wilayah Semarang Raya. Pemicunya, jalan tol Semarang-Batang akan dioperasionalkan secara fungsional sampai dalam kota Semarang.

"Fungsional tol Batang optimismenya kan sudah ada di Semarang pas Lebaran. Itu akan menimbulkan kemacetan. Apalagi , ari pengalaman saya selama ini, ketika Lebaran tiba pemudik dari jalan tol Semarang menuju Bawen saja selalu berjibun," tuturnya.

Sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan, Dishub Jateng akan membuatkan jalur alternatif. Pihaknya kini sudah melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membatasi ruang gerak angkutan barang yang beroperasi untuk rute Semarang-Solo.

"Kami mohon ke pusat supaya supir-supir angkutan barang Semarang-Solo sejak tiga hari sebelum Lebaran harus dibatasi. Karena aturannya hanya dibatasi di ruas tol saja," tambah Satriyo.

Nantinya, Dishub Jateng juga bakal memasang beberapa CCTV untuk memantau simpul kemacetan di ruas jembatan yang ada di ruas Boyolali-Solo.

"Karena ada jembatan di Boyolali hanya bisa dilewati simpangan mobil dan tentunya menumpuk saat mudik, maka kami akan pasang CCTV untuk memantau kemacetannya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini