Dishub Yakin Mesin Parkir Elektronik Solusi Terbaik

Bisnis.com,11 Mei 2018, 16:16 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi merasa yakin mesin parkir eletronik yang diterapkan sejak tahun lalu adalah solusi terbaik.

Dia menilai penggunaan mesin parkir tersebut sudah banyak diterapkan oleh kota-kota di dunia dan menjadi andalan untuk mengolektifkan retribusi sekaligus mendidik masyarakat untuk berdisiplin.

Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Kota Bandung, penggunaan mesin parkir pada Agustus 2017 atau sebulan pascadiresmikan mencapai Rp72,7 juta. Sebulan kemudian, pendapatan melonjak menjadi Rp227,9 juta.

Pada bulan November 2017, retribusi dari mesin parkir naik menjadi Rp439,9 juta. Sedangkan pendapatan dari parkir manual berada di angka Rp326,8 juta.

Sejak saat itu, kata Didi, tren pendapatan dari retribusi dari mesin parkir cenderung meningkat. Pada April 2018, misalnya, pendapatan dari naik tajam menjadi Rp525,4 juta.

“Melihat tren ini, kami optimis bahwa TPE (mesin parkir elektronik) akan terus membaik," kata Didi, Jum'at (11/5).

Meski pendapatannya belum maksimal dan mendapat sorotan dari dewan, dia menilai hal tersebut wajar. Dewan menilai jika retribusi dari mesin parkir belum meyakinkan sehingga menghambur-hamburkan uang.

"Memang pendapatannya belum sebanding dengan investasi. Tapi hal tersebut bisa dibilang wajar karena break even point investasi semacam ini tak mungkin bisa terjadi dalam waktu setahun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini