Fluktuasi di pasar SUN Diyakini akan Mereda

Bisnis.com,11 Mei 2018, 13:53 WIB
Penulis: M. Richard

Bisnis.com, JAKARTA -- Meski kondisi pasar sedang bergejolak, dan imbal hasil (yiled) SUN melambung tinggi, Pemerintah masih yakin kondisi tersebut akan mereda.

Direktur Jenderal Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman memaparkan, pada awal tahun yield dari SBN tenor 10 tahun berkisar 6,25%, tetapi pada akhir-akhir ini sempat menyentuh 7,25%. Meskipun, yield tersebut masih bisa turun dikarenakan volatilitas pasar.

"Ini masih fluktuatif, kita masih percaya ini hanya sementara," katanya dalam Media Briefing Perkembangan Pengembangan Pembiayaan APBN, di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menururt Luky, masih banyak investor global yang mencari instrumen untuk menanamkan modalnya, dan kondisi ekonomi domestik masih cukup menarik bagi investor global tersebut untuk berinvestasi, terutama ke surat utang pemerintah.

"Hanya saja memang banyak yang menunggu kondisinya mereda," imbuhnya.

Adapun, berdasarkan data Kementerian Keuangan, porsi kepemilikan asing pada surat utang pemerintah per 4 April 2018 adalah 39,73%, atau Rp865,9 triliun.

Padahal, pada 31 Januari lalu, porsi kepemilikan asing tersebut sempat menyentuh 41,29%, atau Rp869,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini