Masyarakat Berkerumun di Bandara Tunggu Kehadiran Najib Razak

Bisnis.com,12 Mei 2018, 11:06 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dari Barisan Nasional (BN) mengikuti pemungutan suara di Pekan, Pahang, Malaysia, Rabu (9/5). Malaysia menggelar pemilihan umum hari ini./Reuters

Bisnis.com, Kuala Lumpur -- Puluhan masyarakat berkumpul di sebuah bandar udara tak jauh dari Kuala Lumpur pada Sabtu, (12/5/2018) pagi setelah tersiar kabar bahwa mantan Perdana Menteri Najib Razak dijadwalkan akan berangkat ke Jakarta dengan sang istri.

Drama tersebut muncul setelah mantan perdana menteri yang tengah dilanda skandal tersebut menyebutkan pada akun twitternya bahwa dirinya berencana untuk beristirahat sejenak dengan keluarganya, berselang beberapa jam setelah muncul laporan bahwa namanya ada di manifest penerbangan dari jet pribadi yang dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada hari Sabtu pagi.

Koalisi Barisan Nasional yang dipimpin oleh Najib Razak harus menerima kekalahan dalam pemilihan umum Malaysia yang mengumumkan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri Malaysia yang baru.

Dilansir melalui Reuters, dua sumber mengatakan pada Jumat (11/5/2018), bahwa Perdana Menteri Mahathir Mohamad berencana untuk membuka kembali penyelidikan atas skandal korupsi besar-besaran yang menyeret Najib sejak 2015.

Kerumunan orang di bandara sempat mencoba memblokir mobil yang memasuki Bandara Sultan Abdul Aziz Shah yang dekat dengan ibu kota Malaysia, namun ditahan oleh penjaga.

Polisi anti huru hara ditempatkan di sekitar bandara meskipun tidak ada aksi kekerusuhan yang terjadi.

Hampir 30.000 pengguna Facebook menyaksikan suasana di bandara yang ditanyangkan secara langsung melalui Facebook Live hingga siaran terputus tiba-tiba.

Tidak ada tanda-tanda bahwa Najib atau istrinya, Rosmah Mansor, berada di Bandara.

Mahathir Mohamad yang dilantik sebagai Perdana Menteri pada Kamis (10/5/2018), berjanji untuk menyelidiki skandal korupsi multi-miliar dilar terhadap dana negara yang ditempatkan pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh Najib.

Najib Razak secara konsisten membantah melakukan kesalahan sehubungan dengan 1MDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini