Ledakan Bom Surabaya, Uskup Agung Jakarta: Elite Politik Jangan Manfaatkan Situasi

Bisnis.com,14 Mei 2018, 15:26 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kejadian ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Reuters/Beawiharta

Kabar24.com, JAKARTA — Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo mengimbau para tokoh politik yang ikut berkompetisi di kontestasi politik mendatang untuk tidak memanfaatkan situasi nasional yang tengah digoncang beberapa aksi teror.

Dia mengemukakan aksi teror yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia belakangan ini merupakan kepentingan yang sejatinya jauh dari agama. Mgr. Ignatius meyakini serangan teroris tersebut menyangkut urusan negara.

Oleh sebab itu, lanjut Mgr. Ignatius, tantangan yang harus dilewati adalah, tokoh-tokoh yang maju dalam Pilkada atau pun Pemilu mendatang tidak memanfaatkan situasi untuk kepentingan politis.

"Tantangan dari peristiwa ini adalah mengajak Indonesia, khususnya para tokoh yang ikut serta dalam pemilihan mendatang agar tidak mengunakan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi, tapi untuk mempererat kesatuan Bangsa," ujarnya, Senin (14/5/2018).

Uskup Agung juga sangat menghargai kehadiran Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, beserta Kapolri Tito Karnavian, di lokasi pengeboman Surabaya beberapa jam setelah tragedi terjadi.

"Bukan sekadar negara ingin hadir, tapi karena negara juga merupakan sesuatu yang dicederai oleh aksi teror tersebut," terangnya.

Mgr. Ignatius Suharyo menyatakan dukungan beserta kepercayaan penuh kepada Pemerintah. Dia yaki Pemerintah akan mengungkap dan mengatasi masalah terorisme di Indonesiadengan segala wewenang yang dimiliki.

"Tantangan negara tidak pernah selesai, tapi tiap tantangan menimbulkan semangat untuk bersatu. Saya yakin pemerintah, seluruh aparat, beserta masyarakat mampu mengatasi tantangan terakhir ini," Mgr. Ignatius Suharyo menyampaikan.

"Harus disadari bersama, yang dicederai bukan komunitas agama tertentu, tetapi kebersamaan kita sebagai negara dan bangsa," lanjutnya.

Sejauh ini, telah ditetapkan status siaga satu untuk wilayah Jabodetabek. Terkait dengan isu-isu terorisme yang terus berkembang, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini