Janji Investasi Pemain, Bos Newcastle Ingin Benitez Bertahan

Bisnis.com,14 Mei 2018, 22:02 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Pelatih Newcastle United Rafael Benitez/Reuters-Ciro de Luca

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik Newcastle United Mike Ashley berkeras mempertahankan pelatih Rafael Benitez di klub Liga Primer Inggris tersebut.

Ashely, pebisnis Inggris, menyatakan dia siap memenuhi keinginan Benitez dengan melakukan investasi mendatangkan pemain-pemain bagus menjelang bergulirnya musim 2018-2019.

Benitez, mantan pelatih Liverpool, Real Madrid, dan Inter Milan, menukangi Newcastle sejak 2016. Mengambil alih kursi pelatih di paruh kedua kompetisi 2015-2016, dia gagal membantu Newcastle bertahan di Liga Primer.

Namun, Benitez langsung mampu mengembalikan tim tersebut dari Championship ke Liga Primer di ujung musim kompetisi 2016-2017 dan finis di peringkat ke-10 pada musim 2017-2018 dengan akhir yang sangat indah berupa kemenangan telak 3-0 atas Chelsea pada matchday ke-38.

Benitez, yang masih menyisakan kontrak bersama Newcastle selama setahun ke depan, sempat mengemukakan kritik atas pembelian pemain yang irit dalam dua jendela transfer terakhir.

“Rafa, seperti biasa, mendapat dukungan penuh dari saya, dan itu bertentangan dengan beberapa laporan media yang menggambarkan saya sebagai penjahat pantomim. Saya akan terus memastikan bahwa setiap sen yang dihasilkan oleh klub tersedia baginya,” ungkap Ashley sebagaimana dilansir website resmi klub.

“Saya sangat mengharapkan Rafa akan tetap tinggal bersama Newcastle United,” lanjut pebisnis berusia 54 tahun tersebut pada Senin (14/5/2018).

Ashley sebelumnya berjanji melakukan investasi pemain pada akhir musim kompetisi 2016-2017 saat promosi dari Championship, tapi nyatanya tidak ada gelontoran dana sebagaimana yang diucapkannya, yang berakibat Benitez memimpin skuat dengan kekuatan pas-pasan sepanjang musim 2017-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini