Bisnis.com, DENPASAR—Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Bali untuk mengambil langkah antisipasi dampak ledakan di Surabaya ke Pulau Bali.
Pastika menyatakan sudah mendapatkan jaminan dari aparat kepolisian yang terlihat dari meningkatnya pengamanan di sejumlah titik di Bali.
Secara khusus mantan Ketua Satgas Bom Bali ini mengharapkan peristiwa ledakan di ibu kota Jawa Timur tersebut tidak menjalar ke daerah pariwisata ini.
“Saya sudah lihat sudah terjadi peningkatan terhadap pegamanan di bali dan saya kira mudah-mudahan tidak menjalar ke Bali karena kelihatannya teroris semakin offensif,” jelas mantan Kapolda Bali ini, Senin (14/5/2018).
Pastika yang pernah bergelut dalam pengungkapan kasus bom Bali menilai bahwa teknologi yang digunakan oleh teroris semakin canggih. Mereka tidak lagi menggunakan bubuk seperti yang dulu digunakan sehingga harus diwaspadai.
Dia mengharapkan kejadian di Surabaya tersebut tidak sampai mengganggu persiapan Bali menjadi tuan rumah IMF & World Bank Annual Meeting pada Oktober mendatang.
Pihaknya mengharapkan aparat kepolisian dapat meredam tindakan dari teroris tersebut.
Lebih lanjut pihaknya juga mengharapkan ada kepastian hukum terkait tindakan yang bisa diambil oleh aparat keamanan.
Karena itu, dia menyarankan UU Terorisme dapat segera diketok oleh legislatif sehingga aparat bisa melakukan tindakan preventif.
“Sebenarnya itu begini, kami ingin polisi sebagai penegak hukum untuk ambil kewenangan sebelum mereka bertindak. Intinya preventif dan pre-emtif. Jadi bagaimana melihat orang niat, karena sekarang itu kan susah melihat siapa yang punya niat,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel