Efek Serangan Bom kurang Signifikan, Rupiah Ditutup Melemah

Bisnis.com,14 Mei 2018, 17:15 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berakhir melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (14/5/2018), setelah rebound tajam pekan lalu.

Rupiah ditutup melemah 0,09% atau 13 poin di Rp13.973 per dolar AS, setelah dibuka menguat 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.959 per dolar AS.

Rupiah melemah setelah pada perdagangan akhir pekan lalu mencatat rebound tajam pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (11/5), rupiah berakhir melonjak 0,88% atau 124 poin ke level Rp13.960 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp13.959 – Rp13.993 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan rupiah cenderung bergerak stabil, didorong oleh kemungkinan dinaikannya tingkat suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Adapun mengenai sentimen negatif dari serangan bom di Surabaya, Ahmad mengatakan dampak dari serangan tersebut bagi pergerakan rupiah masih cenderung terbatas.

Sementara itu, Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan bahwa pelemahan rupiah pada waktu lalu masih wajar karena terkait dengan penguatan dolar AS belakangan ini.

"Sentimen yang mempengaruhi pada umumnya dari isu global," ujarnya kepada Bisnis.

Rupiah melemah di saat pergerakan mata uang lainnya di Asia cenderung bervariasi, dengan baht Thailand memimpin penguatan dengan apresiasi 0,36%, disusul dolar Singapura yang menguat 0,31%.

Di sisi lain, rupee India melemah paling tajam di antara kurs lain di Asia dengan depresiasi 0,22%, disusul yen Jepang yang melemah 0,17%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang global lainnya terpantau melemah 0,18% atau 0,167 poin ke level 92,37 pada pukul 16.50 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini