Pada hari Minggu (13/5) Surabaya digemparkan oleh adanya peristiwa bom bunuh diri di beberapa titik. Hingga Senin pagi (14/) tercatat sudah ada lima tempat yang menjadi sasaran mulai dari gereja, Rusunawa, bahkan kantor Polisi.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak Lanud TNI Adi Soemarmo menurunkan 10 orang personil tambahan untuk melakukan penjagaan pada beberapa pos di sekitar Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. "kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Lanud, terkait penambahan personil penjagaan di Bandara Adi Soemarmo" jelas Tamsul Sadikin selaku Airport Rescue, Fire Fighting & Airport security Section Head
"Kami juga berkoordinasi bersama POM untuk drop zone agar dipindah guna memudahkan pengawasan" tambah Mukhamad Irwan selaku Airport Duty Manager.
Airport Security Bandara Adi Soemarmo bekerja sama dengan Lanud memperketat pengecekan terhadap penumpang yang baru masuk maupun keluar dari pintu Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Jika kita mengingat kembali pada tahun 2012 dan tahun 2016 kota Solo juga pernah menjadi sasaran terjadinya teror. Terlebih saat itu teror terjadi menjelang lebaran. Dengan demikian penjagaan Extra dilakukan sebagai antisipasi agar hal serupa tidak terjadi lagi di lingkungan sekitar Bandara dan Wilayah Solo Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel