DPR Minta Masyarakat Jangan Mudah Sebarkan Isu Bom

Bisnis.com,15 Mei 2018, 15:14 WIB
Penulis: Newswire
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan/Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -  Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta masyarakat tidak mudah terpancing untuk menyebarkan isu-isu "hoaks" terkait dugaan bom atau adanya aksi terorisme karena isu yang disebar melalui media sosial itu belum tentu kebenarannya.

"Penyebaran isu 'hoaks' itu justru mengakibatkan keresahan dan kekhawatiran di masyarakat. Saya imbau masyarakat jangan terpancing menyebarkan isu-isu 'hoaks'," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Hal itu dikatakannya terkait isu teror bom di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (14/5/2018).

Dia menilai menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya itu membuat masyarakat takut dan khawatir sehingga lebih baik tunggu kabar dari aparat terkait, dan kroscek info yang beredar.

Taufik juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak sembarangan dan mudah terpancing untuk menyebarkan kembali informasi terkait ledakan bom atau aksi terorisme.

"Ada info yang disebar melalui media sosial atau Whatsapp Group, atau bahkan melaporkan hal yang sebenarnya tidak terjadi kepada Kepolisian, sehingga polisi harus mendatangi lokasi," ujarnya.

Menurut dia, karena masyarakat terpancing, dan mungkin berniat menginformasikan kepada orang lain, isu "hoaks" itu justru malah semakin tersebar.

Karena itu dia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing, apalagi informasi tersebut dari media sosial yang kebenarannya juga masih dipertanyakan.

"Kalau memang tidak yakin, sebaiknya ya tidak usah disebar. Pastikan informasinya dari aparat terkait," katanya.

Sebelumnya isu teror bom di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur diketahui oleh petugas Polsek Duren Sawit pada Senin (14/5) sekitar pukul 08.00 WIB setelah mendapat panggilan dari pihak gereja bahwa ada sebuah mobil melempar benda mencurigakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini