Medco Energi (MEDC) Kantongi Izin Private Placement Rp2,31 Triliun

Bisnis.com,15 Mei 2018, 18:14 WIB
Penulis: Hafiyyan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten tambang PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) mengantongi izin untuk melakukan Penanaman Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Presiden Direktur Medco Energi International Hilmi Panigoro menyampaikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham menyetujui PMTHMETD hingga 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Aksi korporasi ini diharapkan selesai dalam waktu dua tahun dengan harga minimum Rp1.305 per lembar saham.

"Harga pelaksanaan sesuai rata-rata harga penutupan 25 hari perdagangan sebelum pengumuman," ujarnya setelah RUPSLB, Senin (14/5/2018).

Menurutnya, hasil peningkatan modal akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan, seperti peningkatan struktur modal, modal kerja, dan investasi di masa mendatang. Pemegang saham juga menyetujui program pembelian kembali saham.

Dalam publikasi perseroan pada 7 April 2018, MEDC berencana melakukan PMTHMETD melalui penerbitan 1,77 miliar lembar saham dengan target pendanaan sekitar Rp2,31 triliun.

Manajemen MEDC menyebutkan harga pelaksanaan penerbitan saham baru mengacu kepada rata-rata harga penutupan perdagangan saham selama 25 hari sejak 2 Maret 2018--6 April 2018. Jadi, harga pelaksanaan transaksi sekurang-kurangnya Rp1.305,4 atau dibulatkan menjadi Rp1.306.

MEDC berencana menerbitkan saham baru maksimal 1,77 miliar lembar atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor sejumlah 17,73 miliar. Artinya, perseroan berpotensi mengantongi dana sekitar Rp2,31 triliun dari aksi private placement.

Dengan asumsi seluruh saham telah diterbitkan dalam rangka PMTHMETD, maka kepemilikan pemegang saham perseroan akan terdilusi maksimal sejumlah 9,09%.

Setelah PMTHMETD, kepemilikan PT Medco Daya Abadi Lestari di MEDC berkurang menjadi 45,94% dari sebelumnnya 50,54%, penguasaan Diamond Bridge Pte Ltd., turun menuju 19,64% dari sebelumnya 19,64%.

Adapun, kepemilikan masyarakat setelah private placement berkurang menjadi 24,62% dari sebelumnya 27,08%. Jumlah saham meningkat menjadi Rp487,54 miliar dari sebelumnya Rp443,22 miliar. Namun, nilai saham dalam portepel menurun menuju Rp462,45 miliar dari sebelumnya Rp506,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini