Dolar AS Terdorong Imbal Hasil Obligasi, Rupiah Terlempar Lagi ke 14.000

Bisnis.com,15 Mei 2018, 17:19 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (15/5/2018), tertekan dolar AS menyusul penguatan imbal hasil obligasi.

Rupiah ditutup melemah 0,42% atau 59 poin ke level Rp14.032 per dolar AS, setelah juga dibuka melemah 17 poin atau 0,12% ke level Rp13.990 per dolar AS.

Mata uang garuda melemah setelah pada perdagangan sebelumnya, Senin (14/5), rupiah ditutup melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp13.973 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp13.990 – Rp14.032 per dolar AS.

Rupiah melanjutkan pelemahan di hari kedua berturut-turut sejalan dengan pergerakan mata uang lainnya di Asia dan negara berkembang lain setelah dolar AS terterek kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

“Mata uang negara berkembang melemah secara luas,” ungkap Qi Gao, analis mata uang di Scotiabank, seperti dikutip Bloomberg.

Imbal hasil obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun tercatat meningkat ke level 3,02%, setelah menguat 2 basis poin pada akhir perdagangan Senin (14/5).

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang global lainnya terpantau menguat 0,14% atau 0,125 poin ke level 92,712 pada pukul 16.52 WIB.

Seluruh mata uang lain di kawasan Asia turut tertekan penguatan dolar AS, dengan won Korea Selatan melemah paling signifikan dengan depresiasi 0,55%, disusul rupee India yang melemah 0,5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini