Bisnis.com, JAKARTA – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menjalin kerjasama dengan Pemerintah dan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) dan Petani Champion Cabai untuk menjamin ketersediaan dan harga bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadhan hingga lebaran.
Ketua KTNA Winarno Tohir mengatakan nota kesepahaman yang dia tandatangani berfungsi sebagai bukti untuk ikut berperan dalam menjaga harga komoditas bawang merah dan cabai.
“Ya MOU sebagai stabilisator harga. [Kami] tugasnya memindahkan dari daerah yang over produksi harganya pasti rendah ke daerah yang kekurangan produksi pasti harga mahal,” katanya kepada Bisnis Selasa (15/5).
Menurut Winarno, KTNA akan berperan sebagai distributor dalam menjaga pasokan kedua komoditas tersebut. Dia optimistis dapat menjalankan peran tersebut dengan memanfaatkan jaringan yang dimilikinya. Namun, Winarno juga tidak menampik jika asosiasinya belum berpengalaman dalam hal ini.
“KTNA punya jaringan ke seluruh pelosok negeri hanya pengalaman yang masih belum banyak. KTNA memiliki wa group jadi bisa [bertukar] info melalui wa. Selain itu, KTNA juga dapat info juga dari Dirjen Hortikultura dimana daerah yang surplus dan dimana daerah yang minus,” katanya.
Dalam peran sebagai distributor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Winarno menjanjikan selisih tersebut tidak akan terlalu besar dan masih berada di bawah kisaran harga pasaran.
“Biaya [distribusi] tidak ada hanya dapat selisih harga saja. Kisaranya harga terendah ditambah trasnport pakai udara. Dengan harga jual dibawah harga pasar tapi masih ada sisanya sebagai keuntungan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari mengatakan pihak sudah siap mengirim bawang merah ke kawasan Jabodetabek berapa pun jumlahnya.
“Kami tidak menentukan jumlah [pengiriman]. Tapi seluruh champion bawang merah siap memenuhi kebutuhan terutama di wilayah DKI Jakarta,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel