Impor Terbesar Sulut Berupa Bahan Bakar Mineral

Bisnis.com,16 Mei 2018, 11:00 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi: Kantor Gubernur Sulut/Antara

Bisnis.com, MANADO--Komoditas bahan bakar mineral kembali menjadi kontributor terbesar pada nilai impor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada April 2018.

"Untuk bahan bakar mineral, akhir-akhir ini sangat dibutuhkan di Sulut, sehingga harus mengimpor lebih banyak lagi," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Marthedy Tenggehi di Manado, Rabu.

Marthedy mengatakan nilai impor Sulut pada April 2018 mengalami penurunan 17,78 persen dibandingkan nilai impor pada Maret 2018 (m-to-m) dari 12,35 juta dolar AS menjadi 10,15 juta dolar AS.

Tetapi terjadi peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan April 2017 (y-on-y). Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya nilai impor hampir dari semua komoditas.

Nilai impor golongan barang ini mengalami penurunan dari Maret 2018 (m-to-m), demikian pula secara kumulatif dari bulan Januari mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kumulatif pada tahun sebelumnya dari 40,91 juta dolar AS turun menjadi 37,06 juta dolar AS.

Pada April 2018, katanya, Malaysia menjadi negara pemasok terbesar komoditi impor untuk Sulut dengan kontribusi lebih dari separuh nilai impor Sulawesi Utara.

Adapun komoditas utama yang dibeli dari negeri jiran tersebut adalah Bahan bakar mineral.

Bila dibandingkan dengan April 2017 (y-on-y), nilai impor dari Malaysia meningkat pesat akibat peningkatan permintaan terhadap produk tersebut.

Impor dari negara Tiongkok juga mengalami peningkatan, katanya, walaupun posisinya tergeser ke tempat kedua setelah Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini