Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI berencana kembali menerbitkan surat utang konvensional dengan target dana Rp6 triliun hingga Rp8 triliun.
Penerbitan obligasi tersebut diperkirakan berlangsung pada Oktober 2018, sesudah perseroan merilis surat utang berwawasan lingkingan (green bond) senilai Rp1 triliun, dan sukuk Rp1 triliun pada tengah pertama tahun ini.
"Kami masih punya plafon sampai Rp18 triliun, kemungkinan kalau issue sekitar Rp6 triliun sampai Rp8 triliun," kata Agresius R. Kadiaman, Direktur Keuangan SMI di Jakarta, Kamis (18/5/2018) malam.
Sisa plafon sebesar Rp18 triliun tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan total target dana Rp30 triliun. Dengan demikian, PUB yang sudah terpakai sebesar Rp12 triliun.
Namun demikian, Agresius mengatakan, kemungkinan penerbitan surat utang tersebut bergantung pada kebutuhan perseroan. Saat ini, lanjutnya SMI masih mempunya tingkat likuiditas yang cukup.
Sebagaimana diketahui, green bond yang akan dirilis SMI merupakan surat utang berwawasan lingungan pertama di Indonesia yang diterbitkan korporasi. Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu registrasi lanjutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan izin efektif.
"Registrasi tahap awal sudah lolos, semoga registrasi selanjutnya juga lolos. Semester I/2018 ini semua akan tuntas," kata Emma.
Dalam prosesnya, SMI mengajukan PUB 2 tahun dengan total nilai Rp3 triliun, yang akan dirilis Rp1 triliun untuk tahap pertama. Adapun proyek yang dijadikan underlying pada dasarnya berpegang pada pengetahuan dan pengelolaan lingkungan, seperti irigasi, bendungan, hydro project, serta transportasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel