Intoleransi Merupakan Hulu Terorisme

Bisnis.com,19 Mei 2018, 11:43 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Terdakwa kasus dugaan teror bom Thamrin Aman Abdurrahman alias Oman Rochman (tengah) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Setara Institute menyatakan bahwa aksi terorisme berkedok agama yang marak terjadi di Indonesia bermula dari sikap intoleransi.

Direktur Riset Setara Institute, Halili mengungkapkan bahwa pihaknya pernah melakukan penelitian dan menemukan kesimpulan bahwa benih intoleransi yang tertanam di benak, tumbuh menjadi radikalisme dan berujung pada aksi terorisme.

“Tidak langsung terjadi terorisme. Ada tahapan bertingkat dan semua berawal dari intoleransi,” ujarnya dalam diskusi mengenai terorisme, Sabtu (19/5/2018).

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya pernah melakukan penelitian di 171 SMA negeri yang tersebar di berbagai daerah dan mendapati bahwa 0,3% pelajar memiliki pandangan yang radikal. Selain itu, 2,4% siswa aktif menunjukkan sikap intoleransi.

Meski jumlah dua kategori ini tergolong rendah dibanding dengan pelajar yang menunjukkan sikap toleransi, menurutnya pemerintah serta masyarakat luas harus mewaspadai gejala ini agar tidak membuahkan aksi terorisme.

“Kita tentunya harus fokus terhadap isu intoleransi sebagai hulu dari terorisme. Pemberantasan terorisme harus dilakukan oleh pemerintah dengan memmperhatikan sektor pendidikan berupa upaya pencegahan ,” tuturnya.

Seperti diketahui, pekan ini Indonesia diguncang berbagai aksi terorisme mulai dari ledakan di tiga gereja serta Mapolresta di Surabaya, disusul ledakan prematur di sebuah rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur. Tidak hanya itu, terjadi pula aksi terorisme di Mapolda Riau dan menelan satu orang korban tewas dari pihak kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini