BI Bali Sosialisasikan GPN ke Akademisi dan Mahasiswa

Bisnis.com,22 Mei 2018, 20:07 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan Menteri Sosial Idrus Marham meluncurkan bersama kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Jakarta, Kamis (3/5/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, DENPASAR—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mensosialisasikan elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional di era teknologi dengan menggandeng Universitas Hindu Indonesia ISEI Provinsi Bali guna menyasar kalangan akademisi serta mahasiswa.

Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana mengharapkan seluruh stakeholder terkait dapat memiliki  pandangan dan pemahaman yang sama, sehingga dapat bergerak secara terpadu  untuk menyukseskan elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional serta penguatan infrakstruktur pembayaran yang handal dan aman.

“Gerbang Pembayaran Nasional [GPN] merupakan solusi dalam rangkamenciptakan ekosistem pembayaran yang saling interkoneksi dan interoperabel. Kedepan diharapkan dapat mencapai sistempembayaran nasional yang aman, lancar, dan terpercaya,” jelasnya di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) di Denpasar hari ini, Selasa (22/5/2018).

GPN diluncurkan pada 4 Desember 2017, dan diimplementasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Ketentuan GPN antara lain mengatur kewajiban perbankan sebagai pihak yang terhubung dengan GPN agar terkoneksi dengan 1 (satu) Lembaga Switching pada31 Desember 2017.

Selanjutnya, terkait kewajiban untuk terkoneksi dengan 2 (dua) Lembaga Switching, paling lambat pada 30 Juni 2018. GPN juga mengatur mengenai Branding Nasional salah satunya kewajibanpenerbitan kartu ATM dan/atau Debet berlogo nasional untuk mulai terbit pada 31 Maret 2018.

Sehubungan dengan haltersebut, sejumlah bank telah melakukanpenerbitan kartu ATM dan/atau Debetberlogo nasional sejak bulan Maret 2018.

Causa mengharapkan sosialisasi ini dapat mewujudkan awareness dana cceptance terhadap GPN, sehingga berkomunikasi baik dengan masyarakat maupun pihak lain.

Menurutnya, kampanye seperti ini diyakini dapat membuat program GPN diterima secara luas oleh masyarakat sebagai identitas sistem pembayaran domestik serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dalam bertransaksi .

“Kami berarap ke depan dapat mendorong penigkatan akseptasi masyarakat terhadap kartu berlogo nasional dan menumbuhkan kebanggan dengan bertransaksi menggunakan produk bangsa sendiri,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini