BBPOM Manado Perketat Pengawasan Selama Ramadan

Bisnis.com,22 Mei 2018, 18:32 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Rustyawati, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado - Bisnis/Kurniawan A. Wicaksono

Bisnis.com, MANADO – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Manado memperketat pengawasan pada makanan selama Ramadan 2018. Tidak tanggung-tanggung, pada awal puasa tahun ini ada lagi temuan mi basah yang mengandung boraks.

Rustyawati, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, mengatakan pengawasan memang sudah secara rutin dilakukan. Namun, pada Ramadan, instansinya mulai meningkatkan level pengawasan.

“Frekuensi kami tingkatkan dan lebih fokus ke makanan terutama takjil, retail, pasar tradisional, gudang makanan atau distributor, dan lainnya. Minggu lalu ada temuan 6 produsen mi basah positif boraks,” ujarnya melalui pesan singkat hari ini Selasa (22/5/2018).

Adapun, mi basah yang mengandung boraks ini ditemukan saat BBPOM Manado melakukan inspeksi mendadak di wilayah Pasar Karombasan Manado. Padahal, awal tahun ini – saat ada temuan hal yang sama – sudah ada komitmen para produsen di atas meterai.

Dalam inspeksinya bersama tim pada Minggu (20/5/2018) itu, Rustyawati menemukan adanya penggunaan abu kopra yang dicampur dengan boraks. Pihaknya bersama instansi terkait akan mendalam modus penggunaan abu kopra ini.

Saat instansinya memperketat pengawasan, dia juga mengimbau agar masyarakat sebagai konsumen juga turut waspada. Setidaknya, masyarakat bisa mengenali beberapa ciri mi basah yang mengandung boraks ini, a.l. bentuk mi yang mengkilap dan kenyal.

“Kalau tidak mengandung boraks itu mi-nya tampak kusam dan mudah hancur,” imbuhnya.

Pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah turut mengefektifkan pengawasan menurut tupoksinya. Menurutnya, pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh BBPOM semata karena ada urusan lintas sektor, termasuk pemerintah daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini