AS-China Berunding Soal ZTE, Indeks Shanghai Berbalik Positif

Bisnis.com,22 Mei 2018, 16:29 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Shanghai Composite berhasil berakhir di wilayah positif pada perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018).

Indeks Shanghai berbalik naik, di tengah tanda-tanda meredanya tensi perdagangan, setelah Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan akan mendekati kesepakatan untuk menyelesaikan kontroversi ZTE.

Indeks Shanghai Composite ditutup di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,02% atau 0,51 poin di level 3.214,35, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,08% di posisi 3.211,25.

Di sisi lain, indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,38% atau 15,03 poin di level 3.906,21, setelah ditutup menguat 0,47% atau 18,18 poin di posisi 3.921,24 pada perdagangan Senin (21/5/2018).

Upaya perundingan antara Amerika Serikat dan China untuk membatalkan pelarangan perusahaan AS untuk memasok komponen ke perusahaan telekomunikasi ZTE Corp semakin mendekati titik temu.

Menurut sumber Reuters, kesepakatan yang dicapai dapat mencakup penghapusan tarif impor China pada produk-produk pertanian asal AS serta peningkatan pembelian dari Negeri Paman Sam tersebut.

Sebelumnya, angin segar menghampiri ZTE Corp. di China setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan niatnya untuk menyelamatkan perusahaan itu, lewat cuitannya di Twitter.

Sementara itu, kinerja perusahan kesehatan mendorong penguatan bursa saham China hari ini, khususnya perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri perawatan bayi & bersalin, menyusul laporan bahwa pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk menghapus batasan-batasan jumlah kelahiran pada 2019.

Dilansir dari Reuters, saham dengan persentase penguatan terbesar pada indeks Shanghai adalah Suzhou Douson Drilling&Production Equipment Co Ltd dan Tibet Weixinkang Medicine Co Ltd, masing-masing sebesar 10,02%, diikuti Shanghai Aiyingshi Co Ltd (+10,01%).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini