Percepat Proyek MNP dan Tambah Peralatan, Pelindo IV Rilis Obligasi Rp3 Triliun

Bisnis.com,22 Mei 2018, 11:15 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Alat pengangkut kontainer (Reach Stacker) dioperasikan untuk memindahkan kontainer ke atas truk, di Pelabuhan Cabang Makassar yang dikelola Pelindo IV, Selasa (20/2/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menawarkan tiga seri obligasi senilai Rp3 triliun untuk melunasi utang dan pendanaan proyek-proyek pelabuhan di Indonesia Timur.

Dalam prospektus yang diterbitkan Pelindo IV, Selasa (22/5/2018), perseroan menawarkan tiga seri obligasi bertenor 5 tahun, 7 tahun, dan 10 tahun. Obligasi I Pelindo IV 2018 itu memasuki tahap penawaran awal mulai hari ini hingga 5 Juni 2018.

Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dan CGS CIMB Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter dalam proses penerbitan obligasi tersebut.

Pelindo IV akan menggunakan 59% dana hasil penerbitan obligasi untuk melunasi pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank BRI. Kemudian, sebanyak 33% dana obligasi digunakan untuk pendanaan proyek Makassar New Port (MNP).

Adapun sisa dana obligasi sebesar 8% akan digunakan untuk menambah fasilitas bongkar muat di Pelabuhan Bitung, Kendari New Port, dan Pelabuhan Pantoloan.

Direktur Fasilitas & Peralatan Pelindo IV Farid Padang sebelumnya mengatakan penerbitan obligasi sebesar Rp3 triliun merupakan tahap pertama dari total emisi sebanyak Rp5 triliun.

Dia menambahkan dana hasil penerbitan obligasi akan diserap secara bertahap dan sesuai kebutuhan. Hal itu dilakukan agar perseroan tidak terbebani oleh bunga pinjaman.

Secara khusus, Pelindo IV menyiapkan belanja modal di kisaran Rp300 miliar-Rp400 miliar untuk pembelian peralatan baru. Farid menyatakan beberapa peralatan yang bakal ditambah antara lain derek (crane) dan reach stacker.

Menurutnya, peralatan baru akan diprioritaskan di lima pelabuhan, yakni Ternate, Sorong, Gorontalo, Manokwari, dan Merauke.

“Ini sejalan dengan rencana kami menambah fasilitas petikemas di tujuh pelabuhan,” sebut Farid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini