Menteri BUMN: Perjanjian Awal Pembelian Saham Rio Tinto Ditargetkan Rampung Juni 2018

Bisnis.com,23 Mei 2018, 19:02 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) didampingi Dirut PT Len Industri Zakky Gamal Yasin (kiri), Dirut PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro (kedua kiri), dan Dirut PT PAL Indonesia Budiman Saleh (kanan) menghadiri Rakor BUMN di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (9/2/2018)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyebut perjanjian awal atau head of agreement pembelian participating interest 40% Rio Tinto di PT Freeport Indonesia ditargetkan rampung Juni 2018.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno menyebut telah melakukan pembicaraan dengan Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin. Saat ini, proses pembelian participating interest (PI) 40% Rio Tinto di Freeport Indonesia tengah dalam proses finalisasi.

“Masih dalam finalisasi untuk penandatanganan head of agreement. Insya Allah, Juni 2018 bisa tercapai,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Rini masih bungkam terkait penawaran yang dikeluarkan oleh Inalum selaku Induk Holding BUMN Tambang. Menurutnya, valuasi baru bisa disampaikan begitu head of agreement telah ditandatangani.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (23/5/2018), Rio Tinto dikabarkan siap untuk membuat kesepakatan untuk pembelian PI 40% senilai Rp3,5 miliar. Akan tetapi, belum ada kesepakatan yang didapat antara Rio Tinto dan Inalum.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, pembelian PI Rio Tinto untuk memenuhi kewajiban divestasi 51% Freeport Indonesia akan mengurangi dampak langsung terhadap Freeport-McMoRan secara signifikan. Pasalnya, dengan mengambil PI Rio Tinto yang rencananya dikonversi menjadi saham, maka Freeport-McMoRan hanya perlu melepas sahamnya sedikit lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini