Pertemuan Donald Trump-Kim Jong-un Gagal, Rakyat Amerika Kecewa

Bisnis.com,25 Mei 2018, 06:26 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Wakil Presiden AS Mike Pence melihat Presiden AS Donald Trump berbicara sebelum upacara penandatanganan S.2155 - Pertumbuhan Ekonomi, Bantuan Peraturan, dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, 24 Mei 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pembatalan pertemuan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan membuat warga Amerika Serikat kecewa.

Tak seperti kebijakan Trump lainnya, warga AS tampak mendukung pertemuan dengan Kim Jong-un.

Sebuah jajak pendapat CNN menemukan bahwa 77% warga AS setuju dengan keputusan Trump untuk bertemu dengan pemimpin Korut itu. Jumlah dukungan itu termasuk 92% kalangan Republikan, 79% independen dan 62% dari Demokrat.

Jajak pendapat yang sama menyebut angka persetujuan terhadap pemerintahan Trump di kalangan Demokrat secara keseluruhan hanya 9%.

Trump dinilai positif dalam keseluruhan jajak pendapat terkait kebijakan yang diambil terhadap Korea Utara.

Pada jajak pendapat CNN, 53% setuju dengan cara Trump menangani Korea Utara. Angka itu naik dari 43% pada Maret dan 35% pada November. Angkanya secara signifikan juga lebih tinggi dari 41% peringkat persetujuan secara keseluruhan dan 42% tingkat persetujuan di luar negeri.

Peringkat dukungan atas Trump dalam kebijakannya soal Korut lebih tinggi dibandingkan isu lain yang ditanyai CNN, seperti masalah ekonomi sebagaimana dikutip CNN.com, Jumat (25/5/2018).

Pertanyaan besar setelah kegagalan menggelar KTT adalah apakah warga Amerika kecewa pada gagasan upaya ekonomi dan diplomasi untuk menangani situasi di Korea Utara.

Pada jajak pendapat Maret 63% responden menyatakan mereka percaya bahwa metode ekonomi dan diplomasi bakal menyelesaikan krisis.

Pada jajak pendapat yang sama 45% warga AS memilih tindakan militer terhadap Korea Utara jika upaya ekonomi dan diplomasi gagal. Jumlah yang sama menentang hal tersebut atau sekitar 46%.

Angka dukungan terhadap aksi militer bahkan lebih tinggi di kalangan para pendukung kinerja Trump. Sebanyak 65% mendukung tindakan militer jika upaya ekonomi dan diplomasi gagal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini