Mutu Hasil Perikanan di Aceh Diawasi Ketat

Bisnis.com,31 Mei 2018, 14:52 WIB
Penulis: Newswire
Nelayan tradisional membersihkan sampah dan lumpur yang menempel pada pukat tarik atau pukat darat di perairan pantai Kampung Jawa, Banda Aceh./Antara-Ampelsa

Bisnis.com, BANDA ACEH – Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan memantau dan mengawasi mutu hasil perikanan di Provinsi Aceh.

Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Aceh Diky Agung Setiawan mengatakan pemantauan dan pengawasan ini untuk memastikan hasil perikanan Aceh yang diperjualbelikan di pasaran domestik berkualitas dan layak konsumsi.

"Ada di beberapa pasar yang kami pantau dan awasi terkait mutu hasil perikanan, seperti di Banda Aceh meliputi pasar ikan Pelabuhan Samudra Lampulo dan Pasar Setui," kata Diky pada Kamis (31/5/2018).

Selain itu, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan bekerja sama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh memeriksa kandungan hasil perikanan, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak.

Diky Agung menyebutkan pemeriksaan tersebut juga untuk mengetahui apakah hasil perikanan mengandung formalin maupun organoleptik, ecoli, dan salmonella.

"Pemeriksaan juga meliputi perhitungan angka lempeng total atau ALT terhadap produk perikanan yang diambil sampelnya. Semua ini dilakukan untuk menjamin kualitas hasil perikanan yang beredar di pasaran domestik," ujarnya.

Diky Agung menambahkan pihaknya juga menilai sarana prasarana serta sanitasi dan higienis di sentra penyedia hasil perikanan.

"Penilaian ini sebagai bahan pengambilan keputusan pemangku kepentingan terkait guna meningkatkan jaminan mutu terhadap produk dan sarana prasarana standar yang mendukung sanitasi higienis di sentra penyedia hasil perikanan," kata Diky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini