Bisnis.com, JAKARTA -- Delapan bank terbesar di Asia Pasifik hadir sebagai peraih penghargaan “Visa Champion Security” di ajang Visa Asia Pacific Security Summit ke-14. Di mana Bank Mandiri terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan dalam acara tersebut.
Delapan pemenang penghargaan yang menandai kepiawaian bank menjadi yang terdepan dalam pengelolaan risiko dan keamanan pembayaran tersebut adalah
National Australia Bank Limited (Australia/Selandia Baru) National Credit Card Centre, Taiwan (Greater China), HDFC Bank Limited (India & Asia Selatan), Mitsubishi UFJ NICOS CO., Limited (Jepang), Lotte Card Company, Limited (Korea Selatan) Krungthai Card Limited (Thailand) Bank Mandiri (Indonesia) dan United Overseas Bank (Singapura).
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (31/5/2018) mengatakan, pihaknya menyambut baik penghargaan yang telah diberikan kepada perseroan untuk kali ke-empat tersebut.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi, sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus berinovasi dalam mengadaptasi perkembangan dunia digital pada bisnis pembayaran dan dunia perbankan. Terkait hal itu, kami berkomitmen akan terus melakukan update knowledge dan tools untuk menghasilkan sistem pembayaran yang aman, cepat dan jangkauan yang luas hingga ke dunia internasional sesuai dengan berbagai kebutuhan nasabah,” kata Rohan Hafas.
Dengan semakin seringnya konsumen berbelanja dan membayar menggunakan perangkat terhubung, dan ditambah lagi dengan perdagangan yang semakin mengarah ke ranah digital, Visa meyakini pentingnya berinvestasi pada standar, teknologi, dan produk baru yang nantinya akan melengkapi institusi keuangan, merchant, pihak ketiga, dan konsumen dalam memerangi penipuan.
“Bertumbuhnya e-commerce dan mobile payment telah secara fundamental mengubah cara konsumen membeli barang/jasa. Secara perlahan, point of sale beralih dari gerai toko menjadi telepon genggam dan perangkat terhubung lainnya. Konsumen mencoba beragam pengalaman jual beli yang inovatif dan diperkenalkan dengan sistem pembayaran yang baru sehingga hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama di industri pembayaran untuk berfokus menjaga keamanan dan kepercayaan terhadap pembayaran elektronik,” tambah Riko.
Diadakan pada 16-17 Mei, ajang tahunan Visa Asia Pacific Security Summit menghadirkan para pakar terkemuka untuk mendiskusikan inovasi dan pengembangan terkini keamanan pembayaran. Dengan semakin populernya digital wallet dan mobile payment di seluruh dunia, lebih dari 630 peserta hadir untuk mendengarkan bagaimana perilaku membeli konsumen yang terus berevolusi berdampak terhadap masa depan perdagangan dan pembayaran.
Para peserta juga mendiskusikan lanskap pembayaran yang berubah, pentingnya kolaborasi antara pemain lama dan para pendatang baru seiring lebih beragamnya layanan pembayaran yang tersedia bagi konsumen, serta dorongan pemerintah mewujudkan masyarakat non tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel