Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus migrasi kartu debit dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip sesuai dengan standar gerbang pembayaran nasional (GPN) demi meningkatkan keamanan transaksi nasabah.
Direktur Teknologi and Operation Mandiri Syariah Achmad Syafii menyatakan perseroan membidik jumlah kartu ber-chip ditargetkan mencapai 750.000 kartu per akhir 2018.
Dia menjelaskan, kartu berlogo GPN yang menggunakan tekonologi chip dapat dipakai untuk transaksi di dalam negeri. Adapun, untuk transaksi di luar negeri dilakukan dengan kartu berlogo Visa yang juga menggunakan chip.
“Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan dapat menerbitkan sekitar 750.000 kartu berlogo GPN atau sekitar 30% dari total 2,5 juta kartu,” katanya di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Untuk tahap awal, prioritas kartu dengan teknologi chip ini akan diberikan kepada nasabah baru dan nasabah yang kartu ATMnya habis masa berlaku. Untuk tahun 2019, migrasi kartu dari sistem magnetic stripe menjadi chip diperkirakan mencapai 50%.
“Kemudian, secara bertahap progress penyediaan kartu debit berlogo GPN akan selesai pada 2020 untuk seluruh nasabah,” tambahnya.
Selain menyiapkan kartu berlogo GPN sesuai kebijakan pemerintah, Mandiri Syariah juga telah menyiapkan mesin ATM yang sesuai dengan standar GPN.
‘’Sudah lebih dari 92 % ATM Mandiri Syariah sesuai dengan standar GPN (CHIP Ready),’’ kata Syafii.
Pada perkembangan lain, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu juga memperbaharui layanan mobile banking dengan nama Mandiri Syariah Mobile. Pembaruan tersebut meliputi desain tampilan, fitur dan layanan lainnya yang lebih fresh, trendi, dan modern.
“Layanan Mandiri Syariah Mobile ini sebagai peningkatan pelayanan kepada nasabah sesuai kondisi perkembangan masyarakat terkini. Kelebihannya yakni tampilan lebih modern, performa lebih cepat dan fitur lebih banyak,” katanya.
Achmad Syafii menjelaskan, salah satu menu unggulan di layanan Mandiri Syariah Mobile adalah layanan pembayaran zakat menggunakan Quick Respond (QR) Pay, pembukaan rekening online (Tabungan Mabrur) dan cek saldo e-money.
Selain itu ada juga menu layanan inbox untuk merekam data transaksi, layanan pembayaran utility dan pendidikan/Edupay, Mandiri Syariah Social Media Channel, Pop up Infaq setelah transaksi, info lokasi ATM dan Cabang Mandiri Syariah serta digital interactive advertizing untuk menampilkan promo produk dan layanan unggulan Mandiri Syariah.
Direktur Finance dan Strategy Ade Cahyo Nugroho berharap pengembangan layanan Mandiri Syariah Mobile tersebut dapat meningkatkan transaksi perbankan dua kali lipat pada tahun 2018.
QR Pay juga dapat digunakan untuk bertransaksi. Saat ini pilot project yang telah dijalankan adalah di kawasan kuliner Mandiri Syariah yang berlokasi di Jl Thamrin Jakarta Pusat.
“Peningkatan transaksi akan berdampak pada peningkatan fee based income Bank,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel