Modernland Realty Bakal Kembangkan Klaster Industri Halal

Bisnis.com,03 Jun 2018, 17:58 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Logo Modernland Realty

Bisnis.com, JAKARTA—PT Modernland Realty Tbk. melalui anak usahanya PT Modern Industrial Estat (Modern Cikande Industrial Estate) tengah mengembangkan klaster industri halal di Cikande, Serang, Banten.

Pascall Wilson, Presiden Direktur Modern Industrial Estat, mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 500 hektare untuk dijadikan klaster industri halal. Proyek pengembangan modern halal valley ini akan terbagi menjadi tiga tahap.

"Untuk tahap pertama, kami investasi sekitar Rp500 miliar untuk pengembangan seluas 150 hektare. Tahap selanjutnya menyusul melihat perkembangan," ujarnya seusai menemui Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, belum lama ini.

Perusahaan berinisiatif untuk mengembangkan klaster halal karena pertumbuhan masyarakat muslim di dunia yang cukup besar. Apalagi, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar belum memiliki kawasan industri halal. 

Bahkan, lanjutnya, jumlah populasi muslim di Jabodetabek setara dengan jumlah penduduk muslim di Malaysia. Sementara itu, negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab telah memiliki pusat industri halal. 

"Itu yang kami lihat dan kami mencoba diskusi. Akhirnya kami mencoba mengembangkan kawasan halal yang terintegrasi dari hulu sampai hilir," ujarnya. 

Dia mencontohkan untuk industri makanan, dari proses penyembelihan, produksi, logistik, cold storage dan lainnya dipastikan halal. Produk yang dihasilkan di klaster tersebut bisa langsung memiliki sertifikat halal karena di dalamnya terdapat fasilitas sertifikasi.

Dalam mengembangkan klaster halal ini, perseroan juga mengandeng Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH). "Kami akan launching pada semester II tahun ini. Untuk tahap awal ditargetkan rampung dalam setahun," kata Pascall.

Beberapa perusahaan disebutkan mulai tertarik untuk masuk ke klaster halal tersebut. Namun, yang paling besar peminatnya datang dari industri makanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini