Jelang Pertemuan Trump-Kim Jong Un, 3 Pejabat Tinggi Militer Korut Digeser

Bisnis.com,04 Jun 2018, 13:03 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Kim Yong Chol (kiri) saat menampingi Kim Jong Un di pertemuan puncak Korut-Korsel dengan Presiden Korsel Moon Jae-in di Panmunjom Korut 27 April 2018. Foto ini adalah koleksi Istana Negara Korsel 26 Mei 2018 yang dipublikasikan Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA — Tiga pejabat tinggi militer Korea Utara dipindahtugaskan dari jabatannya terkait rencana pertemuan tingkat tinggi Pemimpin Korut Kim Jon-un dengan Presiden AS Donald Trump, menurut seorang pejabat AS.

Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu menyatakan langkah reposisi jabatan itu dilakukan untuk meredam perbedaan pendapat di antara pejabat Korut sebagaimana dikutip Reuters, Senin (4/6).

Para pejabat AS percaya bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan petinggi militer Korut terkait pendekatan Kim terhadap Korea Selatan dan AS. Kim sepertinya ingin memastikan kesepakatan dengan AS segera ditandatangani dan tidak ada yang menentangnya.

Sejak berkuasa Kim sering melakukan perombakan jabatan untuk mengonsolidasikan kekuasaannya. Dalam usia 27 tahun saat naik ke tampuk kekuasaan Kim berhadapan dengan para pejabat senior.

Mintaro Oba, seorang mantan diplomat AS yang menguasai soal kebijakan Korut, mengatakan bahwa Kim akan menggunakan KTT dengan Trump “sebagai alasan untuk menggeser kelompok garis keras di dalam pemerintahannya”.

Dengan adanya KTT itu maka Kim akan mendapatkan pejabat yang sejalan dengan garis kebijakannya sekaligus menggeser mereka yang tidak sejalan, ujar Oba.

Kim telah mengeksekusi pamannya sendiri Jang Song-thaek pada 2013. Saudara sepupu Kim, Kim Jong-nam, dibunuh tahun lalu dalam satu operasi intelijen yang diperintah langsung oleh Pyongyang.

Akan tetapi pejabat AS itu tidak menyebutkan nama pejabat tinggi militer itu. Kantor berita Yonhap menyebut ketiga mereka yang digeser itu adalah Kepala Pertahanan Korut Pak Yong-sik; Panglima Tentara Rakyat Korea (KPA), Ri Myong-su serta Kim Jong-gak yang merupakan kepala biro politik KPA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini