Saham Samsung Tergelincir, Indeks Kospi Korsel & Won Tetap Menguat

Bisnis.com,04 Jun 2018, 16:05 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks Kospi Korea Selatan berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (4/6/2018), bersama dengan apresiasi mata uang won.

Kospi berakhir menguat 0,36% atau 8,80 poin di level 2.447,76, setelah dibuka dengan kenaikan 0,23% atau 5,66 poin di posisi 2.444,62. Pada perdagangan Jumat (1/6), Kospi berakhir menguat 0,66% atau 15,95 poin di level 2.438,96.

Sebanyak 384 saham menguat, 340 saham melemah, dan 46 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menopang penguatan Kospi, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. Ltd. (+1,73%), Woori Bank (+2,90%), dan KR Motors Co. Ltd. (+6,95%).

Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. tergelincir dan berakhir turun 0,39% atau 200 poin ke posisi 51.100, setelah berakhir menguat 1,18% atau 600 poin di posisi 51.300 pada perdagangan Jumat (1/6/2018).

Sementara itu, nilai tukar won berhasil berakhir menguat 0,28% atau 2,99 poin di level 1.071,96, apresiasi di hari ketiga berturut-turut.

Dilansir dari Bloomberg, investor menantikan pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, setelah Trump menjelang akhir pekan lalu memastikan realisasi rencana tatap muka mereka pada 12 Juni di Singapura.

“Won mendapat manfaat dari perbaikan situasi geopolitik tahun ini,” kata Khoon Goh, kepala penelitian Asia di ANZ Banking Group di Singapura.

“Tetapi indikator ekonomi baru-baru ini memberi beberapa sinyal lemah, yang dapat membatasi penguatan dalam mata uang itu,” tambahnya.

Baca juga
Laba BNLI Kinclong

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

4/6/2018

2.447,76

+0,36%

1/6/2018

2.438,96

+0,66%

31/5/2018

2.423,01

+0,58%

30/5/2018

2.409,03

-1,96%

29/5/2018

2.457,25

-0,88%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini