Pemudik Transportasi Darat di Sulawesi Tengah Turun

Bisnis.com,05 Jun 2018, 13:20 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, PALU—Jumlah pemudik yang menggunakan transportasi darat di Sulawesi Tengah diperkirakan menurun pada Lebaran 2018 dibandingkan Lebaran 2017, kata Ketua DPD Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Sulteng H Ramlan di Palu, Selasa (5/6/2018).

Dia menjelaskan penurunan jumlah pemudik dikarenakan beberapa maskapai penerbangan telah membuka rute penerbangan ke beberapa kabupaten di Sulteng, seperti ke Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali.

Karena itu, masyarakat yang dulu menggunakan jasa transportasi angkutan darat beralih naik pesawat, meski harga tiket lebih mahal.

Menurut dia, masyarakat tentu akan memilih mudik ke kampung halaman mereka dengan menggunaka pesawat dibandingkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Soal ketersediaan armada AKDP di Sulteng, Ramlan yang juga pemilik PO Imam Stenlis, salah satu perusahaan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Kota Palu itu, menjamin mencukupi kebutuhan.

Menurut dia, jumlah armada AKDP maupun AKAP yang beroperasi baik dengan melayani rute ke berbagai kota dalam wilayah Sulteng maupun luar daerah masih memadai.

Jumlah bus AKDP sekitar 165 armada dan AKAP sekitar 90 armada.

Menyinggung soal tarif, Ramlan menjamin tidak ada kenaikan. "Tarif bus AKAP dan AKDP tetap mengacu pada tarif resmi yang telah ditetapkan pemerintah," kata dia.

Misalkan tarif bus AKAP tujuan Palu-Toraja tetap sebesar Rp280.000/penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini