Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi XI mengadakan rapat dengar pendapat dengan bank umum kelompok usaha (BUKU) IV, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. serta dengan PT Pegadaian terkait dengan kesiapan menghadapi Idulfitri.
Rapat kerja DPR – OJK tersebut dimulai pada pukul 14.20 WIB di ruang rapat Komisi XI, Kompleks DPR / MPR Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Pantauan Bisnis, rapat dibuka oleh Wakil Ketua Komisi XI Achmad Hafisz Tohir. Dari pihak PT Pegadaian, hadir Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso didampingi jajaran direksi lainnya, sedangkan dari PT Bank Central Asia Tbk. tampak hadir Direktur BCA Santoso dan Direktur BCA Erwan Yuris Ang.
Adapun, dari pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., tampak hadir Direktur Utama BRI Suprajarto didampingi oleh jajaran direksi lainnya.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut isu utama yang dibahas terkait dengan kesiapan dalam menghadapi kenaikan permintaan konsumen selama periode Ramadan dan Idulfitri.
“Kami ingin mendengar bagaimana kesiapan Pegadaian dan BRI serta BCA dalam mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode tersebut,” kata Hafisz Tohir.
Sementara itu, Sunarso menjelaskan berdasarkan tren sejak 2015-2017, selama Ramadan jumlah peminjam uang ke Pegadaian mengalami peningkatan. Sebaliknya menjelang Lebaran, trennya akan berkurang karena masyakarat akan menebus barang sehingga jumlah pinjaman akan turun.
“Selanjutnya setelah Lebaran akan naik lagi. Pada 2018 ini kami proyeksikan seperti itu juga. Karena hari kerja bank sampai Jumat, kami pusing tujuh keliling. Terus terang saja karena sampai Jumat nanti orang akan setor duit untuk menebus barang,” ujarnya.
Dia memperkirakan jumlah uang tunai yang akan dihimpun Pegadaian pada hari kerja terakhir menjelang Lebaran dapat mencapai Rp3 triliun.
“Kami kebingungan karena kami tidak bisa setor ke bank sebab bank beroperasi terakhir sampai hari Jumat jelang Lebaran. Tapi nanti uang ini kami sediakan kalau nanti orang kembali dari mudik dan kembali menggadaian barang lagi untuk modal usahanya,” paparnya.
Di sisi fasilitas, Pegadaian juga menyiapkan 48 gudang terpadu serta 2.044 outlet untuk menyimpan barang titipan konsumen.
“Modal kerja kami siapkan Rp2 triliun - Rp3 triliun untuk operasional pasca Lebaran. Kami kerja sama dengan perbankan untuk cash managementnya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel