Okupansi Plaza Slipi Jaya Ditingkatkan

Bisnis.com,06 Jun 2018, 20:17 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
ilustrasi pusat belanja

Bisnis.com, JAKARTA—PT Jaya Real Property Tbk, mencatatkan perbaikan tingkat okupansi ritel Plaza Slipi Jaya setelah melalui tahap renovasi.

Direktur Keuangan, Investment Properties dan Business Sevices JRPT Djuniardi Christanto mengatakan tingkat keterisian Plaza Slipi Jaya yang dulunya hanya berada di 66%, kini berhasil mencapai 97%. Ritel ini, imbuh dia juga mencatatkan kinerja terbaik untuk perusahaan dengan rata-rata rental sewa Rp140.100 per meter persegi per bulan.

Dia mencontohkan untuk ritel liannya, Bintaro Jaya Xchange Mall dengan luasan sewa 45.955 meter persegi mengantongi tngkat keterisian 94% dengan tarif sewa  Rp154.100 per meter persegi per bulan. Selain itu ada juga Plaza Bintaro Jaya dengan luasan sewa 22.548 meter persegi juga memiliki tingkat keterisian 94% dengan tarif sewa  Rp166.200  per meter persegi per bulan.

Djuniardi mengatakan, beberapa hal yang mendongkrak tingkat keterisian utamanya karena perbaikan interior dengan lebih modern. Kemudian lanjutnya penyesuaian potensi tenant dengan melihat karakteristik dan kebutuhan pengunjung.

Dia menjelaskan karakteristik pengunjung mal, ini rata-rata merupakan orang perkantoran di sekitar Slipi, kedua karakteristik pengunjung yang setiap harinya pulang pergi menjangkau Jakarta—Tangerang. Terakhir pengunjung dengan usia cukup muda, biasanya pelajar.

“Kami matching- kan dengan potensial tenant. Strategi pertama yang dilakukan mengundang CGV menggantikan bioskopp lama, sehingga menarik anak muda. Mereka (CGV) juga pintar melakukan pricing tiket, yang masuk kantong anak muda,” katanya kepada Bisnis Rabu (6/6/2018).

Selanjutnya, dia menambahkan, tenant potensial lainnya yang juga masuk adalah makanan serta ritel asing untuk barang menengah.

“Lalu untuk tenant makanan itu kan bisa mengundang pengunjung saat jam makan siang. Juga untuk masyarakat yang bersiap balik ke Tangerang sebelum macet, bisa meeting point di sana,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan keuangan JRPT, pendapatan sewa konsolidasi dari investment properti akhir tahun lalu mencapai Rp244 juta. Pertumbuhan pendapatan  itu sebesar 12% daripada 2016 senilai Rp218 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini