Transaksi Gadai di Bali Diprediksi Naik 10% Menjelang Lebaran

Bisnis.com,06 Jun 2018, 14:00 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Warga bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6/2017)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, DENPASAR – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VII Bali Nusra Hizbullah memprediksi peningkatan transaksi gadai di Pulau Dewata menjelang Lebaran meningkat sebesar 10%.

Menurutnya, menjelang Lebaran biasanya masyarakat menggadaikan kendaraannya sebelum mudik. Hal ini berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. 

“Kalau mau Lebaran biasanya gadai motor, biasanya trennya meningkat,” tutur Hizbullah, Selasa (5/6/2018) malam.

Dia menerangkan karena masyarakat biasanya memilih menggadaikan barangnya di perusahaan swasta karena nilai gadainya cukup kecil.

Meski dikhawatirkan praktik penipuan mudah terjadi, tapi selama ini di Bali belum ada laporan dari masyarakat mengenai penipuan di tempat pegadaian. 

“Sampai sekarang belum ada di Bali kami menerima laporan, imbauan kami ke masyarakat supaya gunakanlah perusahan pegadaian yang resmi dari pemerintah,” tambah Hizbullah.

Sementara itu, PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar memprediksi realisasi gadai di Bali akan meningkat sebanyak 20% selama Mei-Juni 2018 lantaran banyaknya hari raya seperti Galungan dan Lebaran.

Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Made Mariawan mengungkapkan nilai gadai di Bali lebih tinggi dibandingkan wilayah lain seperti NTB dan NTT. Alasannya, masyarakat Bali lebih heterogen dan memiliki banyak hari raya.

Realisasi gadai di Bali hingga April 2018 tercatat sebesar Rp1,09 triliun atau 92,5% dari target hingga akhir tahun ini. Dengan prediksi peningkatan gadai mencapai 20% hingga Lebaran, realisasi gadai bisa mencapai Rp1,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini