Ini Kata Gubernur BI Soal Asumsi Ekonomi Makro

Bisnis.com,06 Jun 2018, 01:55 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan DPR sepakati asumsi ekonomi makro 2019 pada Selasa (5/6/2018) di Ruang Rapat Komisi XI, Gedung DPR RI. Hasil ini merupakan proses berdasarkan kajian kondisi ekonomi Indonesia dan global saat ini.

Rapat kerja digelar Komisi XI dipimpin oleh Melchias Marcus Mekeng dari Fraksi Golkar bersama Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Bappenas, dan Kepala BPS resmi mengambil keputusan rata-rata asumsi makro pembicaraan pendahuluan RAPBN 2019.

Kesepakatan ini meliputi asumsi pertumbuhan ekonomi dengan kisarann 5,2%-5,6%, sesuai dengan asumsi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Inflasi 2,5%-4,5%, nilai tukar Rp13.700-Rp14.000, Suku Bunga SPN 3 bulan 4,6%-5,2%, Tingkat Pengangguran Terbuka 4,8%-5,2%, Tingkat Kemiskinan 8,5%-9,5%, Gini Rasio 0,38-0,39, dan Indeks Pembangunan Manusia 71,98.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan kesanggupan untuk mencapai target yang telah disepakati bersama itu. "Kami berkomitmen untuk terus menjaga kangkah-langkah stabilitas, sehingga kisaran Rp13.700-Rp14.000 merefleksi faktor negatif dan positif yang ada," ungkapnya.

Perry merinci faktor eksternal seperti suku bunga The Fed yang akan menimbulkan efek negatif. Sementara pertumbuhan ekonomi yang baik akan menimbulkan kepercayaan diri di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini