Bisnis.com, JAKARTA — Progres rencana konversi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dari konvensional menjadi syariah penuh sudah hampir rampung. Konversi direncanakan paling lambat pada Agustus 2018
Direktur Utama Bank NTB Komari Subakir mengatakan, progresnya sudah sampai 98%. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait penyesuaian sistem pembayaran.
"Progres sudah 98%. Tinggal menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan sistem pembayaran di BI," katanya kepada Bisnis, Kamis (7/6/2018).
Pengajuan izin secara resmi dilakukan pada 29 Maret lalu. Sebelumnya, tim dari OJK audah berkunjung ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, untuk melakukan asistensi. Direksi Bank NTB juga telah melakukan presentasi di kantor pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Total ada 16 item syarat yang harus dipenuhi Bank NTB untuk mendapat izin konversi dari OJK, antara lain penyesuaian visi dan misi, akta pendirian dan perubahan, calon anggota direksi dan rencana bisnis bank syariah.
Gubernur NTB juga telah melalui uji kepatutan dan kelayakan selaku pemegang saham pengendali. Sedangkan calon anggota direksi dan dewan komisaris juga menyusul untuk uji kepatutan dan kelayakan.
"Fit and proper calon direksi dan komisaris rencananya habis lebaran. Harapannya Juli sudah ada keputusan," imbuhnya.
Saat ini modal inti Bank NTB tercatat senilai Rp1,3 triliun. Per April total aset perseroan senilai Rp10,2 triliun. Penyaluran kredit tercatat senilai Rp5,3 triliun. Sedangkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp8,4 triliun.
Dalam penyiapan konversi, Bank NTB menggandeng 6 konsultan. Diantaranya adalah PT Kolega Inti Pratama selaku konsultan teknologi informasi. Kolega Inti sudah berpengalaman dalam konversi Bank Aceh dan spin off unit usaha syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk.
Bank NTB juga dibantu oleh Dunamis Human Capital untuk menyiapkan sumber daya manusia serta revalidasi misi dan visi perusahaan. Selain itu, Islamic Development Bank (IDB) juga terlibat agar setelah konversi nanti Bank NTB tetap bisa bersaing dengan bank konvensional.
Sebelumnya, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, pemerintah provinsi ingin konversi Bank NTB tuntas secepat mungkin. Sebab, hal tersebut merupakan keinginan masyarakat NTB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel