Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menyalurkan pembiayaan senilai Rp20,47 triliun per akhir April 2018, tumbuh 37,75% secara tahunan dari Rp14,86 triliun.
Padahal, pada periode yang sama, penyaluran kredit oleh Maybank Indonesia turun 7,06% secara tahunan dari Rp92,06 triliun menjadi Rp85,56 triliun.
Direktur Keuangan Maybank Thilagavathy Nadason mengatakan, pertumbuhan pembiayaan syariah yang lebih pesat dibandingkan dengan kredit secara keseluruhan merupakan bagian dari strategi syariah first yang diterapkan oleh perseroan. Selain itu, menurutnya, saat ini pembiayaan sektor inftrastruktur juga mulai banyak beralih ke pembiayaan syariah.
“Karena ini memang strategi syariah first Maybank untuk fokus di syariah. Selain itu, belakangan ini loan infrastruktur terutama BUMN semuanya mereka ingin juga arahnya ke syariah. Jadi memang arahnya lebih dorong ke syariah,” katanya kepada Bisnis, Rabu (6/6/2018).
Pada kesempatan sebelumnya, Head Unit UUS Maybank Indonesia Herwin Bustaman mengatakan, pembiayaan kepada BUMN terkait proyek pembangunan infrastruktur nasional berkontribusi terhadap lebih dari 25% total pembiayaan syariah.
Non Performing Financing (NPF) secara gross juga membaik secara signifikan menjadi sebesar 3,2% pada kuartal I/2018 dibandingkan dengan 4,6% pada tahun sebelumnya.
Menurut Herwin, kondisi tersebut disebabkan oleh perbaikan kondisi salah satu debitur korporasi yang sempat mengalami kesulitan pembayaran pembiayaan.
UUS Maybank Indonesia menargetkan pembiayaan syariah dapat tumbuh sebesar 20% sampai dengan akhir tahun ini dengan tetap fokus pada pembiayaan di sektor infrastruktur.
Herwin juga menambahkan untuk target NPF, manajemen menargetkan rasionya terjaga di bawah rata-rata NPF industri. Sampai dengan Februari 2018 NPF industri bank umum syariah berada pada kisaran 1,4% - 5,6%
Turut mengalami pertumbuhan, total simpanan UUS Maybank Indonesia tumbuh 44,1% pada kuartal I/2018 menjadi Rp17,5 triliun dari Rp12,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel